top of page

IMAN KEPADA YESUS: TIDAK BUTUH TANDA



SELASA

Hari Biasa Pekan III Paskah

Bacaan Pertama : Kis. 7:51 - 8:1a

Bacaan Injil : Yoh. 6:30-35

Setiap kali kita bertemu dengan seseorang, kita cenderung untuk bertanya atau mencari tahu identitas seseorang. Siapa dia, dari mana dia berasal, apa pekerjaannya, dan bagaimana sifatnya. Kejadian seperti ini banyak kita jumpai dalam hidup kita setiap hari. Mungkin ada di antara kita yang beranggapan bahwa dengan mengenal siapa orang itu maka kita juga akan terdorong untuk menentukan bagaimana sikap dan perlakuan kita terhadap orang tersebut. Setiap kali ketika kita mendengar seseorang berbicara, banyak dari kita yang selalu berusaha untuk mencari tahu sejauh mana keberhasilan yang telah diraih orang itu. Kita selalu berpikir bahwa seseorang yang berbicara, perlu ada bukti nyata dari apa yang dibicarakannya. Karena itu, kita selalu ingin menegatakan bahwa “kami butuh bukti, bukan hanya janji.”


Bacaan Injil hari ini menceritakan tentang dialog antara Yesus dan sesama orang Yahudi. Banyak dari mereka ingin meminta bukti dari apa yang Yesus katakan. Di sini dapat kita lihat secara jelas bahwa mereka membutuhkan bukti tentang siapa Yesus sebenarnya. Bukti bagi mereka dan bagi kita sekalian memberi kepastian. Kita akan percaya bila kita telah melihat buktinya. Tetapi Yesus mau supaya kita percaya. Keinginan Yesus bukan sekedar janji tetapi bukti. "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Kehadiran Yesus di tengah kita merupakan bukti nyata tentang kasih Allah dan cinta-Nya kepada semua orang. Ia sendiri hadir bukan sebagai sebuah kebetulan tetapi merupakan pemenuhan harapan kita sebagai manusia yang sedang kehilangan harapan.


Ada banyak hal yang sedang terjadi saat ini. Janji-janji yang terlalu banyak kita peroleh atau kita beri, beban hidup yang membelenggu, ataupun anggapan sinis sesama tentang kita membuat kita kehilangan harapan dan kepercayaan. Yesus datang lagi hari ini untuk menyapa kita bahwa karena Roti yang dari Allah ialah Roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, bantulah kami untuk mencintai-Mu dan tuntunlah kami agar selalu berharap pada-Mu. Semoga Sabda-Mu ini menjadikan kami kuat untuk berjuang memberi hidup kepada sesama. Amin.



18 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page