RABU
Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua, ImPujG
Bacaan Pertama : 1Raj. 18:20-39
Bacaan Injil : Mat. 5:17-19
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” Penginjil Matius mengisahkan tentang Yesus dan Hukum Taurat. Matius menampilkan sosok Yesus yang taat dan setia kepada kehendak Bapa-Nya. Ketaatan dan kesetiaan-Nya ditunjukkan melalui pelaksanaan tugas pewartaan Kabar Gembira kepada semua orang tanpa pandang bulu hingga rela menyerahkan nyawa-Nya untuk disalibkan. Hukum Taurat kita adalah kehidupan kita sendiri. Ada beribu-ribu masalah dan rintangan dalam roda waktu kehidupan kita. Segalanya sudah tercipta sedemikian rupa agar kita dapat belajar dan juga mewujudnyatakannya ke dalam hidup kita sehari-hari sebagai individu maupun sebagai sebuah komunitas. Dari pribadi Yesus yang solid dan sempurna, kita manusia yang lemah dan berdosa ini hanya mampu mengidolakan dan berusaha belajar dari pada-Nya, tentang respek-Nya terhadap rahmat kehidupan. Yesus sangat menghargai kehidupan dan anugerah kepercayaan yang Allah berikan kepada-Nya.
Untuk konteks sekarang ini, kita tidak dapat menjadi sama persis seperti Yesus, berkorban secara radikal untuk kehidupan orang banyak karena kita berdosa. Dosa membuat kita harus mengakui keterbatasan-keterbatasan manusiawi kita. Tetapi, teladan dan perbuatan Yesus kiranya mampu menginspirasi kita untuk semakin setia dan taat kepada Allah dan setia dalam panggilan kita masing-masing. Anugerah kehidupan yang cuma-cuma dari Allah kepada kita, hendaknya kita terima dengan penuh syukur, lalu setia mewujudkannya dalam tugas kita masing-masing.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, ajarilah kami untuk semakin mencintai kehidupan kami dengan setia dan taat menjalankan aktivitas harian kami. Semoga dengan bantuan doa St. Antonius dari Padua kami dimampuhkan untuk itu menjadi imam, nabi dan raja bagi sesama di sekitar kami. Amin.