top of page

Menjadi Saudara Bagi Sesama


KAMIS

Pekan Biasa XIV

Bacaan Pertama : Hos. 11:1,3-4,8c-9

Bacaan Injil : Mat. 10:7-15


Kalau kita sedikit meluangkan waktu dari rutinitas harian kita dan pergi ke tempat-tempat umum, lalu coba mengamati orang-orang di situ, tentu kita akan menemukan bahwa ada begitu banyak tipe menusia dengan beragam pula perilaku yang ditampilkan. Di sana mungkin kita akan jumpai orang yang terlihat begitu sibuk dengan pekerjaannya, ada yang mungkin duduk santai sambil tertawa-ria bersama rekan-rekannya, ada yang mungkin memberi salam kepada kita, atau menoleh sebentar lalu pergi dan lain sebagainya. Di tengah situasi seperti itu dapat juga kita jumpai beberapa jenis orang yang mungkin butuh uluran tangan kasih kita. Mereka mungkin adalah orang-orang yang terpinggirkan, mungkin juga orang-orang miskin, atau mungkin juga orang-orang yang kehilangan kasih sayang. Kenyataan seperti ini, sesungguhnya mengambarkan potret kehidupan kita sebagai manusia. Terkadang dengan banyak kesibukan, kita bisa saja mengabaikan atau melupakan mereka yang ada di samping kita.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk peduli pada sesama. Yesus mengajak kita untuk peka terhadap sesama sebab kita perlu sadar bahwa apa yang telah kita peroleh dengan cuma-cuma hendaknya kita berikan juga dengan cuma-cuma. Yesus ingin menasihati kita bahwa jika kita berada di dalam kesulitan saat kita pergi dalam nama Dia, kita tidak perlu cemas. Yesus mau kita tahu bahwa sebagai anak-anaknya, Ia menyertai kita dalam tugas kerasulan ini. Sesungguhnya dunia sekitar kita membutuhkan uluran tangan kasih dan yang perlu kita buat ialah berusaha keluar dari rumah kita masing-masing dan saling menyapa sebagai saudara.

Apa yang kita peroleh di dunia entah itu kekayaan, nama dan kuasa seringkali membawa kita pada sikap saling membandingkan satu sama lain. Jesus mengingatkan kita untuk mawas diri bahwa terkadang dengan posisi yang kita duduki bisa saja timbul kecemasan di dalam hidup kita. Yesus ingin agar dengan apa yang kita peroleh, kita syukuri sebagai rahmat yang memampukan kita untuk hidup sederhana dan saling mengasihi sebagai saudara. Sudah sejauh mana kita hidup sebagai saudara bagi mereka yang lain?


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, berilah kami rahmat kebijaksaan dalam hidup harian kami sehingga apa yang kami perbuat berkenan bagi diri, sesama dan kepada-Mu. Amin.




36 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page