KAMIS
Pekan Biasa XV
Bacaan Pertama : Yes. 26:7-9,12,16-19
Bacaan Injil : Mat. 11:28-30
Kesibukan merupakan penyakit modern yang diderita oleh banyak. Kita sering membuat dan mengisi jadwal dengan ratusan kegiatan. Kita menjalankan berbagai rencana tersebut dengan mengandalkan kekuatan diri dan kemampuan kita. Semakin menyibukkan diri dengan melaksanakan pelbagai kegiatan agar hidup terus berjalan, kita malah semakin khawatir akan banyak hal. Kekhawatiran akan anak-anak, pekerjaan, kesehatan, kekayaan, jabatan, prestasi, dan semua hal lain dalam hidup. Kekhawatiran membuat batin kita tertekan, tidak bebas, tidak tenteram, dan tidak aman.
Kelegaan atau ketenangan adalah salah satu jalan keluar yang ditawarkan Allah kepada kita ketika berhadapan dengan kesibukan dan kekhawatiran. Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Yesus adalah satu-satunya tokoh yang dapat memberi kelegaan kepada jiwa kita. Apabila saat ini, batin kita terasa kacau, penuh kekhawatiran, diliputi kegelisahan, letih lesu, dan berbeban berat, maka turutilah ajakan Yesus. Yesus akan memberi kelegaan kepada kita. Demi mendapatkan kelegaan yang ditawarkan Yesus, kita cukup meluangkan sedikit waktu untuk berjumpa dengan diri-Nya dan meletakkan semua beban kita di tangan-Nya. Lebih dari itu, Ia meminta kita untuk memikul kuk-Nya yang enak dan ringan. Kuk adalah gambaran atau kiasan dari perintah dan hikmat Yesus. Oleh karena itu, Yesus meminta kita menjalankan perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah itu akan terasa enak dan ringan, apabila dijalankan dengan penuh kegembiraan dan dijiwai cinta kasih.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, sinarilah kami dengan cahaya kasih-Mu agar kami dapat menjalani hidup ini dengan penuh kelegaan. Amin.