top of page

“Bersihkan Cawan dan Pinggan di Sebelah dalam Dahulu, Supaya Mnjadi Bersih Juga di Sebelah Luar.” (


SELASA

Pekan Biasa XXI

Peringatan Wajib St. Augustinus, UskPujG Bacaan Pertama : 2Tes. 2:1-3a,13b-17

Bacaan Injil : Mat. 23:23-26

Pada hari ini, Gereja sejagat memperingati St. Agustinus, seorang uskup dan Pujangga Gereja. Peringatan St. Agustinus dirayakan satu hari pasca peringatan ibunya yang juga digelari kudus oleh Gereja, yakni St. Monika. Ketenaran, kehebatan, dan kepandaian seorang St. Agustinus, tentu tak dapat ditampik adalah berkat sang bunda St. Monika. Sebagai seorang pemuda yang mahir dalam filsafat dan Maniskisme – sebuah aliran keagamaan dari Persia- lantas membuat Agustinus muda jauh dari Tuhan. Ia kemudian ditangkap oleh Tuhan menjadi seorang pujangga yang brilian semata-mata berkat kesabaran dan keuletan sang bunda St. Monika dalam doa. Ia yang dulu pernah berujar :”Kitab Suci terlalu sederhana bagiku. Tidak menambah pengetahuanku sedikitpun,”sungguh-sungguh bertobat pada usia 32 tahun dan kemudian menjadi seorang uskup dan punjangga yang hidup menurut Injil Yesus Kristus. Kesombongan Agustinus muda akan kepintarannya digugat serentak ditangkap oleh Tuhan sendiri untuk menjadi pribadi yang giat, ulet, pandai dan tekun dalam mewartakan Injil dan membela Tuhan.

Penginjil Matius melalui tulisannya mengisahkan kecaman Yesus yang dialamatkan kepada para ahli taurat dan kaum farisi. Bagaimana tidak? Mereka yang notabene pintar, pandai dan bijak seperti para ahli taurat dan kaum farisi, justru mudah melaksanakan praktik manipulasi, rekayasa, dan tipu daya. Oleh Yesus, mereka digolongkan sebagai para pemimpin yang buta. Kepintaran mereka dalam kitab taurat justru menggiring mereka menjadi kaum yang munafik. Mereka mudah memanipulasi hukum, merekayasanya untuk orang lain lalu mereka sendiri alpa dalam pelaksanaannya. Yesus mengecam segala praktik yang mereka buat. Yesus mengibaratkan kaum farisi dan ahli taurat sebagai cawan yang tampak bersih sisi luar tapi kotor dan busuk bagian dalamnya. Sebagai orang Kristen, Kristus menghendaki agar kepintaran, kepandaian, dan kemampuan akademis yang kita miliki mesti digunakan untuk kebaikan, kesehjahtreraan, dan keadilan bagi semua orang.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, kami mohon semoga dengan bantuan doa St. Agustinus, kami dimampuhkan untuk menggunakan kehebatan dan kepandaian kami untuk pewartaan Injil dan pelayanan kepada sesama. Amin.



37 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page