top of page

Menjadi Pribadi yang Tahu Bersyukur


RABU

Pekan Biasa XXXII

BacaanPertama : Titus, 3:1-7

Bacaan Injil : Lukas, 17:11-19


Rahmat yang paling dibutuhkan kesepuluh orang kusta dalam bacaan Injil hari ini adalah penyembuhan. Kuasa penyakit kusta yang membelenggu telah berakhir. Akhir dari kuasa jenis penyakit yang pada dasarnya dituntut untuk menghindari kontak secara normal dengan orang lain ini menandakan bahwa mereka telah sembuh. Meskipun demikian, kesembuhan ini tidak membuat semua mereka kembali untuk berterima kasih. Rasa tahu berterima kasih cuma muncul dari seorang Samaria. Rahmat penyembuhan yang dialaminya merupakan penyembuhan dari Allah sehingga Ia kembali kepada Yesus dan memuliakan Allah dengan lagu pujian. Di hadapan Yesus, iman orang Samaria ini membuatnya lebih daripada mereka yang lain. Dan pada akhirnya, kesembuhan ini bukan saja kesembuhan fisik, melainkan juga menyembuhkan relasi yang telah retak, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.Masih adakah rasa tahu berterima kasih dalam hati kita? Ada banyak hal baik yang kita rindukan sering terjadi dalam hidup kita. Matahari yang terus bersinar, nafas kehidupan yang masih dinikmati, jiwa dan raga yang sehat, senyuman tulus dari orang-orang terdekat, sesuap nasi yang hilangkan rasa lapar, setetes air yang menghilangkan dahaga, pertolongan dari orang lain, sembuh dari rasa sakit, luput dari kecelakaan maut, dan aneka kebaikan lainnya. Apakah semua yang kita peroleh ini menyadarkan kita untuk menyadari kebaikan Tuhan atas diri kita dan kembali mengucap syukur kepada-Nya? Hendaknya semua kebaikan yang telah kita peroleh semakin menumbuhkan iman kita akan karya Allah yang tidak pernah berkesudahan bagi semua yang menaruh harapan kepada-Nya.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang tahu berterima kasih atas karya agung-Mu yang terus mengalir dalam hidup kami. Amin.




17 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page