top of page

Bagi Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil


RABU

Pekan Adven III

Bacaan I : Hakim-Hakim 13:2-7,24-25a

Bacaan Injil : Lukas 1:5-25


Pada masa itu, kemandulan merupakan aib dan menimbulkan stigma negatif bagi pasangan suami-istri. Bahkan di kalangan Yahudi, besar kemungkinan mereka akan dikucilkan dalam masyarakat dan bahkan mereka harus mengalami tekanan, cibiran, hinaan dan olokan dari orang-orang sekitar. Meski demikian, bagi Zakharia dan Elisabeth aib ini tidak mengerdilkan iman dan harapan mereka kepada Allah. Mereka senantiasa beribadah dan berdoa kepada Allah. Pergumulan batin Zakharia dan Elisabeth perihal aib yang mereka alami dihapuskan Allah tepat pada waktunya. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Yang terpenting iman, harapan dan kasih kepada kehendak Allah tidak pernah berkurang dalam situasi apapun. Allah akan selalu mendengarkan doa orang yang setia melayani sesama kapan dan di mana pun itu. Sebagai orang beriman, hendaknya tidak ada keraguan akan jawaban atas segala doa yang kita sampaikan kepada Allah. Terkadang kita putus asa menanti jawaban itu, sebab sudah sekian lama kita berdoa namun Allah tak kunjung memberi jawaban atas keluh kesah kita. Berhadapan dengan situasi ini kita mestinya belajar dari iman Zakharia dan Elisabeth. Aib yang mereka alami tidak serta-merta mengurungkan niat mereka untuk terus berharap pada kehendak dan kemahakuasaan Allah. Mereka percaya bahwa Allah akan menjawab segala keluh-kesah mereka tepat pada waktunya. Sekali lagi, dalam keadaan dan situasi apapun kita harus tetap berharap dengan iman yang teguh kepada Tuhan, sebab Tuhan telah memanggil kita dengan nama kita masing-masing untuk suatu tugas tertentu, maka Tuhan akan memberikan kemudahan kepada kita, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, mampukanlah kami selalu untuk tetap bersandar pada kasihMu dalam melayani sesama kami. Amen




8 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page