KAMIS
Pekan Biasa I
(PW. St. Antonius)
Bacaan I : Ibr. 3:7-14
Bacaan Injil : Markus 1:40-45
Pada hari ini kita memperingati Santo Antonius. Seorang pria yang dilahirkan dari keturunan yang memiliki harta kekayaan yang sangat luar biasa banyaknya. Di tengah kekayaan yang tengah dia terima, Antonius mengalami titik balik yakni pentahiran akan kehidupannya. Dia memilih untuk tidak menikmati semua harta kekayaannya dan menjadi seorang rahib. Sikap yang ditunjukan oleh Antonius merupakan sebuah bentuk pentahiran yang dilakukan oleh Tuhan kepadanya, di mana Tuhan melepaskan dia dari segala kebutaan hati dan pikiran untuk mampu keluar dari keterikatan terhadap harta benda. Injil hari ini mengisahkan tentang seorang sakit kusta yang ditahirkan oleh Yesus. Orang Buta itu memohon dengan tulus kepada Yesus agar Yesus mampu mentahirkannya. Permohonan yang tulus membuat orang kusta itu mendapat pentahiran.Ketulusan dan keterbukaan untuk menerima segala perbuatan Allah membuat kita memperoleh pertahiran dari Allah. Belajar dari St. Antonius Abbas yang memperoleh pertahiran sehinngga dia mampu melepaskan apa yang dia miliki untu mengikuti Yesus. Selanjutnya orang buta juga mengalami hal yang sama yakni ketulusan untuk memohon sehingga memperoleh pentahiran dari penyakit kustanya. Kita belajar untuk melepaskan segala sesuatu yang kita miliki serta sikap tulus untuk memohon penyembuhan dari Allah agar kita ditahirkan oleh segala bentuk keterikatan terhadap semua harta benda dan keterikatan duniawi. Keterbukaan hati untuk memohon pertolongan merupakan sebuah sikap rendah diri untuk mengakui bahwa bahwa kita memang manusia lemah yang layak membutuhkan pertolongan dari Tuhan. Tuhan pasti mau mentahirkan kita dari segala kelemahan kita apabila kita terus memohon pertolongan dariNya. Apakah kita berani memohon pentahiran dari Tuhan termasuk meminta Tuhan mentahirkan kita dari segala macam kelekatan terhadap harta benda yang membuat kita lupa akan Tuhan?
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, tahirkanlah kami dengan kuasa-Mu, biar kami mampu menjadi anak-anak-Mu yang tulus dalam melayani Dikau dan sesama. Amin