SABTU SUCI
Kebangkitan Yesus
Bacaan I : Rm. 6:3-11
Bacaan Injil : Lukas 24:1-12
Kebangkitan Kristus adalah bukti nyata kemenangan kasih Allah kepada manusia atas kuasa dosa. Kubur kosong, bukan omong kosong. Nubuat para nabi dan sabda Yesus sendiri tentang kehidupan baru, telah terpenuhi dalam misteri kebangkitan. Peristiwa kebangkitan adalah moment ketika Allah menjadikan segalanya baru. Allah mengangkat manusia lemah, masuk dalam kemuliaan kebangkitan. Saksi pertama kebangkitan Kristus adalah sekelompok perempuan, yang justru merupakan kelompok yang dipandang lemah dalam kebudayaan orang Yahudi. Hal inilah yang turut membuat para rasul tidak percaya akan kesaksian para perempuan itu. Akan tetapi, iman akan kebangkitan harus terus bertumbuh, sekalipun pada mulanya ia dihantui oleh keragu-raguan dan kebingungan. Peristiwa kebangkitan Kristus, juga serentak menjadi peristiwa kebangkitan kita manusia. Bangkit bersama Kristus dan diutus menjadi saksi kebangkitanNya dalam kehidupan keseharian kita. Bangkit dari kemalasan dan dari sikap acuh tak acuh, menjadi pribadi yang siap sedia mewartakan sukacita kebangkitan, entah baik atau buruk waktunya. Bangkit dari egoisme, keserakahan dan ketamakan hati, menjadi manusia baru yang memberi kesaksian tentang cinta kasih dan semangat pelayanan. Bangkit dari iri hati, kedengkian dan hawa nafsu, menjadi manusia berbudi baru yang memberi kesaksian tentang kesetiaan, ketulusan dan semangat berkorban. KebangkitanNya adalah kebangkitan kita, perutusanNya adalah perutusan kita.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, tambahkanlah iman, harap dan kasih dalam hati kami, agar kami mampu bangkit dan menjadi saksi kebangkitan Kristus. Amin.