top of page

Pater Pinon Wafat


Pater Pinon Wafat

Minggu (20/9), tepat pukul 20.15, filsuf Ledalero Pater Jozef Pieniazek SVD mengembuskan nafasnya yang terakhir di Biara Simeon. Pater Pinon yang mengabdikan dirinya di Seminari Tinggi Ledalero dan STFK Ledalero sejak 1971 mengakhiri ziarah panjangnya di dunia dalam usia 90 tahun.

Preses Biara Simeon Ledalero Bruder Abraham Talung SVD mengatakan sebelum meninggal, Pater Pinon tidak menderita sakit sama sekali hanya mengalami penurunan alamiah fungsi organ tubuh karena faktor usia. Hanya pada saat terakhir hidupnya, Pater Pinon batuk-batuk.

“Beliau meninggal dalam pelukan saya. Saya yakin hal ini adalah tanda bahwa dia tidak merasa sendiri. Ada orang lain yang selalu setia memperhatikannya. Kami telah belajar banyak hal dari beliau, khususnya tentang kesetiaan dan kesabaran di tengah situasi sulit yang dialaminya,” kenang Bruder Abraham.

Di kalangan mantan mahasiswa dan rekan dosennya, Pater Pinon dikenal sebagai pribadi yang penuh dengan kebajikan hidup. Hidupnya telah menjadi contoh yang baik bagi begitu banyak orang. Hal ini salah satunya diakui oleh Pater Otto Gusti Madung SVD, mantan muridnya yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua I STFK Ledalero.

“Pater Pinon merupakan pribadi yang tekun dan penuh dedikasi dalam tugas dan pengabdiannya. Dia adalah seorang pribadi yang disipilin; dia tidak pernah tidak masuk kuliah kecuali kalau sakit. Dia selalu menyiapkan kuliahnya dengan baik. Dia selalu memeriksa hasil ujian mahasiswa dengan baik dan nilai yang ia berikan sangat objektif,” kata Pater Otto.

Selamat jalan Pater Pinon. Hidupmu telah menjadi cahaya bagi kami. Doakan kami anak-anakmu yang sedang berziarah meretas langkah di jalan panggilan ini. Surga telah membukakan pintunya lebar-lebar, sebagai hadian paling indah untuk setiap teladan dan jerih lelahmu di bumi.

Biografi Singkat Pater Pinon

Pater Jozef Pieniazek SVD lahir pada 12 Oktober 1925 di Malkie Pasieki, Polandia. Ia masuk SVD pada 1952 dan mengikrarkan kaul kekal pada 1958. Setelah ditahbiskan menjadi imam pada 2 Agustus 1959, ia ditugaskan untuk belajar filsafat di Universitas Gregoriana Roma hingga memperoleh gelar lisensiat (S2) pada 1961.

Pada Februari 1971, Pater Pinon tiba di Ledalero dan mulai mengajar filsafat di STFK Ledalero hingga 1975. Pada tahun 1975, ia ditugaskan kembali untuk melanjutkan studi filsafat di Institut Catholique Perancis yang diselesaikan pada 1978. Desember 1978 hingga Mei 1979, Pater Pinon belajar bahasa dan kebudayaan Perancis. Pada 1980, ia mengajar filsafat di Seminari Tinggi SVD di Tagaytay (Filipina).

Sejak 1981 hingga masa pensiunnya di Biara Simeon, Pater Pinon mengajar filsafat, khususnya Logika, Epistemologi, Metafisika dan Filsafat Ketuhanana di Ledalero. Pater Pinon dikenal sebagai orang yang mudah belajar bahasa. Ia menguasai beberapa bahasa seperti Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Portugis, Spanyol, Belanda, dan Indonesia, selain bahasa Polandia, Latin, Yunani dan Ibrani.

Prinsip yang mendasari pengabdiannya adalah Yesus Kristus, satu-satunya penyelamat. Teks-teks kitab suci yang menjadi kesayangannya, antara lain: ‘Aku ini Jalan, Kebenaran, dan Hidup’ (Yoh. 16:14), Allah adalah Kasih (1 Yoh. 4:16), dan ‘Di bawah kolong langit, tidak ada nama lain’ (Kis.4:12).

Pater Pinon meyakini bahwa tidak ada kesulitasn serius untuk menyatukan hidup sebagai filsuf dan imam-biarawan-misionaris kalau orang yakin bahwa ia berada pada tempat yang diberikan Tuhan kepadanya. Prinsip terdalam penyatuan segala kegiatan seorang Kristen adalah kasih akan Tuhan dan sesama.

Pater Jozef yakin dengan tugas sebagai imam dan pengajar filsafat, seseorang memberi sumbangan demi keselamatan manusia. Pertama, dengan merayakan dan melayani sakramen-sakramen, terutama Sakramen Mahakudus. Kedua, segala kebenaran bersumber pada Tuhan. Karena itu, dengan mengajar filsafat yang benar, seorang mengantar orang lain lebih dekat kepada Tuhan.

32 views0 comments
bottom of page