top of page

KITA HARUS MAMPU BANGKIT DARI PELBAGAI ‘KESEDIHAN’ HIDUP


SELASA OKTAF PASKAH Bacaan Pertama : Kis. 2:36-41 Bacaan Injil : Yoh. 20:11-18


Bacaan hari ini melukiskan kepada kita tentang penampakan Yesus kepada Maria Magdalena. Diceritakan bahwa Maria Magdalena menangis ketika mendapati makam Yesus telah kosong. Jenazah Yesus yang sebelumnya dibaringkan di dalam makam itu hilang. Di dalam teks ini, penginjil Yohanes memakai kata “menangis” sebanyak empat kali. Penginjil seolah hendak mengatakan kepada kita bahwa Maria Magdalena, yang adalah pengikut Yesus, benar-benar sedih dan merasa kehilangan. Duka karena peristiwa wafatnya Yesus Kristus harus ditambah lagi dengan duka kehilangan jenazah-Nya dari makam. Akan tetapi, kesedihan Maria Magdalena kemudian sirna ketika Tuhan Yesus menyapa dirinya. Sapaan Yesus menegaskan bahwa Ia benar-benar telah bangkit dari kematian. Kebangkitan-Nya menandakan adanya hidup baru. Situasi batin Maria Magdalena berubah dari sedih menjadi gembira, dari dukacita menjadi sukacita. Sering kali dalam hidup, kita pun mengalami kehilangan, baik itu kehilangan orang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan, kehilangan kesehatan, kehilangan relasi baik dengan orang lain, dan sebagainya. Pelbagai pengalaman kehilangan itu membuat kita sedih, tak berdaya. Bahkan kita kerap mempersalahkan orang lain. Akibatnya, kita larut dalam kesedihan itu tanpa berusaha untuk mengatasinya. Tidak jarang kita mengandalkan diri sendiri untuk mengatasi kesedihan itu tanpa menghiraukan bantuan dan sapaan dari Tuhan. Sabda Tuhan hari ini mau mengajarkan kepada kita bahwa kesedihan dan duka itu hal yang wajar. Akan tetapi, kita tidak boleh tinggal dalam kesedihan itu. Kita harus bangkit. Karena itu, kita diajak untuk selalu dekat dan mendengarkan sapaan Tuhan agar kita pun dibangkitkan dari pelbagai duka dan kesedihan yang kita alami dalam hidup setiap hari.

DOA Allah Tritunggal Mahakudus, bantulah kami untuk selalu dekat dan mendengarkan sapaan-Mu, baik dalam suka maupun duka yang kami alami setiap hari. Amin.


39 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page