Tubuh dan Darah Kristus
- Frt. Michy Purek SVD
- Apr 19, 2018
- 1 min read

JUMAT
Hari Biasa Pekan III Paskah
Bacaan Pertama : Kis. 9:1-20
Bacaan Injil :Yoh. 6:52-59
Injil hari ini merupakan kelanjutan dari Injil kemarin. Setelah mendengarkan Yesus berkhotbah, orang-orang Yahudi mulai berdebat di antara mereka sendiri. Bagaimana mungkin Yesus memberi mereka daging-Nya untuk dimakan? Hal ini sama sekali tidak masuk akal. Siapa yang mau memakan daging manusia?
Yesus kemudian mengatakan kepada sesama bangsa-Nya itu bahwa mereka tidak akan memiliki kehidupan di dalam diri mereka jika mereka tidak memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya. Namun, jika mereka memilih untuk makan daging dan darah-Nya, maka mereka akan memiliki hidup yang kekal dan mereka juga akan dibangkitkan pada akhir zaman.
Kata-kata "daging dan darah" merupakan ungkapan Ibrani yang mengacu pada keseluruhan pribadi. Ketika Yesus berbicara tentang "daging dan darah-Nya", Dia tidak berbicara secara harafiah. Sebaliknya, Dia berbicara secara metaforis. Dia ingin agar kita mengerti dan percaya bahwa ketika kita menerima tubuh dan darah-Nya, kita benar-benar menjumpai-Nya dengan cara yang sangat pribadi. Pada saat kita menerima tubuh dan darah-Nya, kita benar-benar bersatu dengan Dia.
Apakah kita percaya bahwa ketika kita makan dan minum tubuh dan darah Kristus, kita benar-benar menerima-Nya ? Atau apakah kita hanya makan roti dan minum anggur tetapi tidak ingin bertemu dengan Yesus? Menerima tubuh dan darah-Nya bukanlah tindakan ajaib. Setiap kali kita menerima tubuh dan darah-Nya, Dia ada di sana. Kita harus menyadari hal itu.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, betapa besar rasa syukur kami kepada-Mu dan hanya kepada-Mulah kami percaya. Semoga, melalui sakramen Ekaristi kudus, kami mengenang dan mengucap syukur atas pengorbanan-Mu. Amin.