top of page

KESEDERHANAAN YESUS MENJADI DASAR HIDUP DAN PERJUANGAN



SELASA

Hari Biasa Pekan IV Paskah

Bacaan Pertama : Kis. 11:19-26

Bacaan Injil :Yoh. 10:22-30


Kekaguman yang berlebihan dari orang banyak terhadap Yesus, membuat para imam dan ahli Taurat menemui Yesus dan bertanya kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami dalam kebimbangan? Jika Engkau Mesias, katakanlah terus-terang kepada kami” (Yoh.10:24). Walaupun akhirnya Yesus menjawab “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya” (Yoh.10:25). Ketidakpercayaan mereka terhadap Yesus karena mereka tahu bahwa Yesus adalah seorang anak tukang kayu, dari golongan rakyat jelata.

Kita semua adalah murid Kristus. Kita menetahui bahwa Yesus menjadi besar dan bertumbuh dari keluarga sederhana, Yosef dan Maria. Pengetahuan kita tentang latar belakang keluarganya tidak menjadi alasan bagi kita untuk kecewa dan menolak Dia karena kita tahu bahwa Allah memilih kesederhanaan untuk menampilkan keagungan-Nya. Allah tidak mau memperlihatkan kemewahan dan keagungan-Nya dengan menampilkan Yesus sebagai seorang Pangeran yang gagah dan duduk di atas kursi singgasana kerajaan.

Yesus hadir dan tampil di tengah dunia dengan sederhana. Ia menampilkan keagungan Bapa-Nya melalui pengajaran, mukjizat, perbuatan kasih dan keberpihakan-Nya pada kaum miskin dan terpinggirkan. Karena itu, kesederhanaan Yesus mesti menjadi dasar hidup dan perjuangan kita. Kita mesti menampilkan diri sedemikian rupa sehingga meskipun kita tampil sederhana saja tetapi cara hidup yang kita tampilkan itu mengungkapkan kehadiran Allah dalam diri kita. Dengan demikian, orang lain pun akan merasakan sukacita dan kebahagiaan ketika bertemu dengan kita karena kita membawa serta Yesus dalam diri kita.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, semoga kesederhanaan Yesus menjadi inspirasi bagi hidup dan perjuangan kami sehingga kehadiran kami bagi sesama dapat mengungkapkan kehadiran-Mu. Amin.



80 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page