SELASA
Hari Biasa Pekan V Paskah
Bacaan Pertama : Kis. 14:19-28 Bacaan Injil : Yoh. 14:27-31a
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” (Yoh. 14:27). Dalam kata-kata Yesus yang singkat ini, kita menerima pesan yang kuat dan karunia yang penuh kasih dari Yesus. Damai adalah kata yang singkat dan sederhana, namun karunia damai adalah harta yang sangat berharga.
Ada saat-saat dalam hidup di mana kita mengalami damai. Mungkin di saat pernikahan kita atau saat kelahiran bayi kita atau saat kita mengalami kenaikan gaji atau saat kita mendapat prestasi yang membanggakan dan sebagainya.
Damai bukanlah sesuatu yang bisa kita buat untuk diri kita sendiri. Namun, kita dapat membuat pilihan yang membantu membawa damai bagi kita. Mungkin di saat kita berdoa atau berbicara dengan pasangan atau sahabat dekat. Mungkin saja ketika kita menikmati keindahan alam, atau ada bersama keluarga, atau di saat sedang mendengarkan musik, bergoyang di kursi, dan lain-lain.
Damai adalah karunia dari Yesus. Seperti halnya hadiah, kita dapat memilih untuk menerima hadiah, mengabaikan hadiah, atau menolak hadiah. Yesus rindu memberi kita damai. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” (Yoh. 14:27). Apakah kita mau membuka hati dan pikiran kita untuk menerima karunia sebesar itu? Yesus menunggu jawaban kita.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, kami bersyukur atas anugerah damai yang diberikan kepada kami, namun seringkali kami menolak menerima damai itu. Kami mohon, bukalah hati dan budi kami untuk anugerah damai-Mu. Amin.