RABU
Pekan Biasa VIII
Bacaan Pertama : 1Ptr. 1:18-25
Bacaan Injil : Mrk. 10:32-45
Injil hari ini mengisahkan dua Murid Yesus, yakni Yakobus dan Yohanes yang meminta posisi istimewa atau jabatan pada Yesus. Di tengah situasi di mana Yesus sedang mempersiapkan diri-Nya menuju Yerusalem untuk menghadapi penderitaan, dua murid ini malahan terjebak dalam dosa egoisme dan kepentingan diri. Mengikuti Yesus buat keduanya bukan untuk melayani dan menderita bagi sesaman, tapi sebuah batu loncatan untuk raih popularitas diri serta jabatan terpandang di hadapan para Murid lain serta masyarakat.
Suatu godaan yang paling besar dalam dunia dewasa ini adalah godaan untuk menjadi terdepan, memiliki kuasa dan nama besar. Ketika Yesus datang dan memperlihatkan pekerjaan Allah yang besar dan mulia, para Rasul pun berpikir bahwa berada di sekitar orang yang memiliki kuasa seperti ini adalah suatu kehormatan yang luar biasa. Yakobus dan Yohanes tidak ingin kehilangan peluang maka di saat Yesus berbicara tentang misi kedatangan-Nya serta tantangan yang dihadapi-Nya, mereka berdua langsung meminta posisi jabatan tertentu.
Jabatan dan kuasa yang diterima manusia sesungguhnya merupakan suatu bentuk pelayanan dan pengorbanan yang bertujuan menghantar orang lain kepada kesejahteraan bersama lahir dan batin. Melayani menjadi jiwa dari kehidupan bersama. Karena itu, apa pun jabatan yang kita terima dalam dunia ini juga dalam tata kehidupan menggereja hendaknya diterima dan dihayati sebagai bentuk pelayanan terhadap sesama manusia. Selain itu jabatan yang kita miliki sudah semesetinya meningkatkan posisi tawar kita sekaligus mendorong kita untuk terlibat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama!
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, mampukanlah kami untuk melayani sesama dalam hidup ini sebagai bentuk partisipasi kami dalam karya-Mu yang suci. Amin.