SELASA
Pekan Biasa IX
Peringatan Wajib St. Bonifasius, UskMrt Bacaan Pertama : 2Ptr. 3:12-15a,17-18
Bacaan Injil : Mrk. 12:13-17
Injil hari ini bercerita tentang orang-orang Farisi mencoba taktik lain untuk menjebak Yesus. Beberapa orang Farisi dan Herodian datang kepada Yesus dan mencoba untuk menjerat Yesus dengan mengatakan bahwa Dia adalah orang yang jujur. Mereka juga tahu bahwa Yesus tidak peduli tentang apa yang dikatakan orang lain tentang dia. Ia juga tidak menilai orang dengan status mereka di masyarakat.
Namun, setelah semua pujian ini, mereka akhirnya menanyakan kepada Yesus pertanyaan jebakan mereka. Mereka bertanya kepadanya apakah sah untuk membayar pajak kepada kaisar. Harapan mereka adalah menjebak Yesus dengan pertanyaan ini. Namun, Yesus menyadari apa yang mereka lakukan. Yesus lalu menjawab: “Berikanlah kepada Kaisar dan kepada Allah, yang wajib kamu berikan kepada Allah”.
Dengan jawaban itu, Yesus mau mengatakan bahwa kekuasaan yang kita miliki berasal dari Allah. Jika kekuasaan itu dijalankan dengan baik dan tidak bertentangan dengan kehendak Allah maka kekuasaan itu baik adanya. Namun jika kita menggunakan kekuasaan itu dengan sewenang-sewenang dan merugikan pihak lain, maka kita melanggar kehendak Allah.
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sering mendengar berita tentang oknum-oknum tertentu yang merampas hak dan kekuasaan sesamanya. Orang yang lemah dan tak berdaya tentu menjadi korban. Dalam situasi seperti ini, ke mana korban harus bersandar dan siapa yang mau mendengar keluh-kesah mereka? Kita diciptakan bukan saling merampas dan menindas, melainkan untuk saling menolong dan menghargai kebebasan. St. Bonifasius Uskup dan Martir memberi teladan menyerahkan kebebasan dan hak hidupnya kepada Allah. Mari belajar padanya.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, terangilah akal budi kami agar kami semakin menyadari hak dan kebebasan orang lain sehingga kami mampu bertindak adil kepada setiap orang. Amin.