SENIN
Pekan Biasa XV
Bacaan Pertama : Yes. 1:11-17
Bacaan Injil : Mat. 10:34–11:1
Sabda Tuhan yang kita dengarkan hari ini mengarahkan hati kita untuk menaruh perhatian pada karya misioner yang telah dimulai oleh Kristus. Di dalam Injil hari ini, kita temukan bagaimana Yesus memberikan kepercayaan kepada keduabelas murid yang telah dipilih untuk mengajar orang banyak. Keduabelas murid, yang adalah orang-orang sederhana itu memutuskan untuk menerima kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan. Mereka bersedia bekerja sama dengan Tuhan untuk mewartakan Kabar Keselamatan kepada sesama sesuai dengan yang ditunjukkan oleh Kristus sendiri. Namun, kepercayaan itu bukanlah suatu hal yang gampang. Keputusan para murid untuk menerima tugas perutusan Tuhan pun tentunya berat, sebab tugas tersebut disertai dengan syarat-syarat radikal yang membutuhkan keteguhan iman. Para murid dituntut untuk berani menyangkal dirinya, memikul salibnya sendiri dan mengikuti Yesus. Menyangkal diri berarti rela untuk meninggalkan ego pribadi dan segala keterikatan hati akan hal tertentu demi penyerahan diri yang penuh kepada kehendak Allah. Dengan menyangkal diri, para murid siap untuk diutus melaksanakan kehendak Allah, yakni menyebarluaskan cinta-Nya kepada sesama manusia.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyangkal diri, meninggalkan ego kita dan melepaskan segala macam keterikatan semu untuk bisa melaksanakan kehendak Tuhan? Apakah kita siap untuk menjadi murid Tuhan di hari ini dan di hari-hari yang akan datang? Kita termasuk murid-murid Kristus. Sabda-Nya yang kita dengarkan hari ini tidak hanya ditujukan kepada keduabelas rasul, tetapi juga ditujukan kepada kita. Yesus menghendaki agar kita berani meninggalkan ego, melepaskan diri dari keterikatan-keterikatan yang membelenggu hati dan pikiran kita serta berani keluar dari kenyamanan pribadi untuk mewartakan cinta kasih-Nya kepada orang lain.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, bantulah kami umat-Mu yang lemah ini agar kami dapat mencintai dan mengikuti-Mu dengan segenap hati. Amin.