RABU
Pekan Biasa XV
Bacaan Pertama : Yes. 10:5-7,13-16
Bacaan Injil : Mat. 11:25-27
Sabda Tuhan hari ini begitu singkat terdengar di telinga kita. Akan tetapi, ada banyak makna yang dapat kita peroleh darinya. Paling kurang ada tiga hal yang perlu diangkat. Pertama, ucapan syukur. Tuhan Yesus mau mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bersyukur kepada Tuhan dalam segala situasi hidup yang kita alami. Hidup yang penuh rasa syukur dapat membawa kita kepada kebahagiaan dan perasaan hati yang penuh sebagai manusia.
Kedua, berelasi dengan Tuhan lewat berdoa itu penting. Dengan berdoa, kita membangun relasi dengan Tuhan, sang pencipta dan pemilik kehidupan. Di dalam dan melalui doa, kita bersyukur dan memuji kebesaran kasih Allah dan menyampaikan keluh-kesah dan permohonan kita kepada-Nya.
Ketiga, menjadi kecil dan sederhana di hadapan Tuhan dan sesama. Di dalam Sabda-Nya, Yesus menyatakan secara tegas bahwa misteri Allah dinyatakan bukan kepada orang bijak dan orang pandai melainkan kepada orang-orang kecil. Siapa itu orang kecil menurut Kitab Suci? Orang kecil yang dimaksudkan yaitu mereka yang miskin dan sederhana, mereka yang terpinggirkan, mereka yang berdukacita, dan mereka yang rendah hati. Kita diingatkan untuk menjadi kecil dan sederhana di hadapan Tuhan dan sesama. Tuhan Yesus mau mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati dan tulus di dalam hidup. Hanya kerendahan hatilah yang dapat memampukan kita mengerti Sabda Tuhan dan kemudian mengamalkannya secara sungguh dalam keseharian hidup kita. Semoga Tuhan membantu kita melaksanakan tiga pesan tadi di hari ini dan hari-hari yang akan datang.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, ajarilah kami untuk tahu bersyukur senantiasa dalam hidup, mencintai hidup doa dan menjadi pribadi yang rendah hati agar dapat memahami kehendak-Mu atas diri kami. Amin.