SENIN
Pekan Biasa XVI
Bacaan Pertama : Mi. 6:1-4,6-8
Bacaan Injil : Mat. 12:38-42
Sering dalam kehidupan kita setiap hari, kita menemukan simbol atau tanda yang melambangkan sesuatu, yang bisa memberi makna atau arti bagi diri kita sendiri atau bagi banyak orang. Simbol atau tanda itu bisa memberikan makna tertentu namun tidak jarang pula simbol atau tanda yang ada itu menimbulkan keraguan tentang makna atau kebenaran dari simbol atau tanda itu sendiri.
Penginjil Matius menggambarkan bagaimana Yesus menolak memberikan sebuah tanda lain kepada para ahli Taurat dan orang Farisi karena kepada mereka sudah diberikan sebuah tanda yaitu tanda Yunus. Yesus menolak memberikan sebuah tanda lain karena para ahli Taurat dan orang Farisi itu mau melihat suatu tanda dari Yesus hanya demi memenuhi rasa ingin tahu mereka. Kepada mereka sudah diberikan tanda Yunus namun mereka belum atau bahkan tidak mau menerima tanda tersebut.
Sikap ahli Taurat dan orang Farisi itu ada juga dalam diri kita. Kepada kita telah dinyatakan suatu warta tentang Kabar Gembira, yang mana telah ditunjukkan secara amat jelas ketika Allah mengutus Putera-Nya Yesus ke dunia untuk menyelamatkan kita. Yesus rela diutus oleh Bapa ke dunia untuk hidup, mengalami senggara dan kemudian wafat di salib demi keselamatan kita. Namun karena keegoisan serta keangkuhan kita maka seringkali kita enggan dan malah menolak tanda yang sudah diberikan Allah kepada kita. Tidak jarang kita malah menuntut suatu tanda lain dari Allah demi memuaskan keegoisan dan keangkuhan diri kita.
Tuhan menginginkan kita untuk tidak lagi menuntut tanda dari-Nya, karena Yesus Kristus yang tersalib sudah menjadi tanda agung keselamatan kita yang abadi. Dia hanya menginginkan agar kita membuktikan iman dan cinta kita kepada-Nya melalui kehidupan kita setiap hari, dengan bersikap seturut ajaran-Nya, berlaku adil, penuh cinta terhadap sesama, adil, setia dan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, bukalah hati kami untuk selalu rendah hati dan tidak lagi meragukan tanda kasih-Mu terhadap kami melalui diri Yesus Putera-Mu. Semoga kami lebih peka dan beriman kepada-Mu dengan berlaku seturut ajaran-Mu. Amin.