top of page

Melayani, Bukan Dilayani


RABU

Pekan Biasa XVI

Pesta St. Yakobus, Rasul

Bacaan Pertama : 2Kor. 4:7-15

Bacaan Injil : Mat. 20:20-28


“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Kata-kata yang diucapkan oleh Yesus sebagaimana dilukiskan oleh penginjil Matius ini mau mengingatkan kepada kita setidaknya dua yakni sikap kerendahan hati dan rela berkorban. Kerendahan hati dan rela berkorban, dua point penting yang digambarkan secara jelas oleh Yesus untuk memberikan suatu pencerahan kepada ibu Yakobus dan Yohanes yang sujud di hadapan Yesus dan memohon kepada-Nya agar Yakobus dan Yohanes dapat berada di samping kiri dan kanan Yesus.

Keinginan akan sebuah posisi penting, sebetulnya ada juga dalam diri kita. Kita menginginkan posisi yang nyaman namun dalam perjalanannya kita enggan melaksanakan fungsi sesuai dengan keinginan awal kita itu. Kita enggan mengambil sikap rendah hati dan rela berkorban karena keinginan kita sudah tercapai. Yesus telah menampilkan diri-Nya sebagai pribadi yang rendah hati dan rela berkorban, dan Ia tunjukkan hal itu dengan mengalami sengsara dan kemudian wafat di kayu salib. Tindakan Yesus ini sungguh menegaskan perkataan-Nya bahwa Ia datang untuk melayani dan bukannya untuk dilayani.

Pada hari ini kita juga merayakan Pesta St. Yakobus Rasul. St. Yakobus rasul merupakan salah seorang murid Yesus yang menjadi saksi ketika Yesus menampakkan kemuliaan-Nya di gunung Tabor dan peristiwa sakratul maut di Taman Zaitun. St. Yakobus merupakan rasul yang sangat setia kepada Yesus dan dirinya merupakan rasul pertama yang meminum piala kemartiran. Ia menjawabi keinginan ibunya bukan dengan mendapat tempat di sisi Yesus namun dengan meminum piala kemartiran karena kesetiaannya kepda Yesus sampai dihukum mati oleh Herodes Agripa I sekitar tahun 43/44. Kesetiaannya hendaknya mengingatkan kita tentang apa yang sudah diajarkan Yesus, bahwa kerendahan hati dan rela berkorban merupakan kunci penting dalam usaha menjadi seorang pengikut-Nya.


DOA

AllahTritunggal Mahakudus, bimbinglah agar kami juga selalu setia menjalankan sikap kerendahan hati dan rela berkorban sebagaimana yang telah ditunjukkan St. Yakobus Rasul. Amin.




57 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page