top of page

Beriman dengan Kerendahan hati


RABU

Pekan Biasa XVIII

Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah, Imam

Bacaan Pertama : Yer. 31:1-7

Bacaan Injil : Mat. 15:21-28


Bacaan Injil yang barusan kita dengar berbicara tentang seorang wanita Kanaan yang memiliki kerendahan hati dalam beriman. Wanita ini datang kepada Yesus dengan membawa serta problem yang sedang dihadapinya yakni anaknya perempuan kerasukan setan. Dia datang kepada Yesus karena dia percaya bahwa Yesus dapat menolongnya. Ia berseru kepada Yesus meskipun tampaknya orang-orang di situ, termasuk para murid menentangnya. Ia menghadapai banyak rintangan, tetapi ia tidak menyerah. Ia tetap berseru dan mendekatkan diri pada Yesus walau yang ia dapatkan adalah penolakan. Yesus pun akhirnya menghargai iman perempuan itu dan memberikan kesembuhan bagi anaknya yang sakit. Perempuan ini datang kepada Yesus dan menyembah; semakin dihina ia justru semakin merendah di hadapan Tuhan.

Dalam hidup, kita seringkali mendapatkan masalah yang bertubi-tubi yang kadang membuat kita mempertanyakan kehadiran Tuhan. Di sini, iman seseorang ditantang, apakah ia sungguh beriman atau sebaliknya. Kita diundang oleh kasih Tuhan untuk menghampiri Yesus dengan semangat pantang menyerah. Apabila kita senantiasa meminta, mencari, dan mengetuk, yakinlah bahwa kita akan menemukan kasih karunia dan belas kasihan saat kita memerlukannya. Inilah cara beriman dengan kerendahan hati. [Frt. Zaka Daton SVD]


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, terangilah hati dan pikiran kami untuk semakin mengimani-Mu. Kami mohon, semoga dengan bantuan doa St. Dominikus, kami dimampuhkan untuk semakin rendah hati, pantang menyerah dalam mewartakan damai-Mu di dunia ini. Amin.




8 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page