JUMAT
Pekan Biasa XVIII
Pesta St. Laurensius, Diakon Martir
Bacaan Pertama : 2Kor. 9:6-10
Bacaan Injil : Yoh. 12:24-26
Bacaan Injil hari ini melukiskan tentang Yesus memberitakan kematian-Nya kepada murid-murid-Nya. Ada beberapa hal yang Yesus tekankan dalam perikop Injil hari ini. Pertama, hidup di dunia ini untuk menghasilkan banyak buah yakni buah Kasih. Yesus katakan: “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah”. Kita semua akan meninggalkan dunia ini suatu saat nanti dan itu seharusnya kita sadari. Sebagai "anak-anak Allah", kita bukan berasal dari dunia ini dan rumah kita bukan di dunia ini melainkan rumah kita di Sorga. Di dunia ini kita tinggal sementara untuk melaksanakan tugas atau misi tertentu yang ditetapkan Allah kepada kita masing-masing. Karena itu, selama kita hidup di dunia ini kita melakukan pekerjaan atau tugas dari Allah supaya menghasilkan banyak buah yakni buah kasih.
Kedua, tujuan hidup di dunia ini adalah memelihara hidup dalam kekekalan. Yesus katakan: “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya”. Mencintai nyawa di sini mengandung pengertian mencintai diri sendiri. Jadi barangsiapa mencintai diri sendiri maka ia akan kehilangan dirinya sebab seharusnya mencintai Tuhan, bukan mencintai diri sendiri. Mencintai Tuhan adalah suatu keputusan yang penting yang menentukan kehidupan kekal. Pada saat kita mempercayakan hidup kepada Tuhan berarti kita melepaskan ketergantungan pada kekayaan materi duniawi dan atau melepaskan ketergantungan kepada kekuatan diri sendiri atau melepaskan diri dari cengkeraman kuasa Iblis.
Ketiga, setia dan taat kepada Yesus. Kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan adalah kunci utama yang menentukan apakah kita berhasil atau tidak menghasilkan buah-buah kasih yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, semoga dengan bantuan doa St. Laurensius kami dimampuhkan untuk menghasilkan banyak buah kasih dalam kehidupan kami di dunia ini. Amin.