SELASA
Pekan Biasa XX
Bacaan Pertama : Yeh. 28:1-10
Bacaan Injil : Mat. 19:23-30
Mungkin anda pernah menonton film Maze Runner? Film ini bercerita tentang sekelompok anak laki-laki yang hidup dalam sebuah tempat yang dikelilingi oleh labirin yang rumit. Thomas, anak laki-laki yang baru satu minggu berada di tempat itu, mengusulkan agar mereka berani memasuki labirin untuk keluar dari tempat itu. Namun ia ditentang habis-habisan oleh anak lainnya yang sudah lebih lama berada dalam tempat itu. Ada yang sudah sebulan, 5 bulan, satu tahun bahkan ada yang sudah 3 tahun berada di situ. Mereka merasa lebih dewasa di tempat itu dibandingkan Thomas. Mereka telah mencoba segala sesuatu untuk keluar dari situ dan gagal. Mengapa kini mereka harus percaya pada seorang anak yang baru kemarin sore berada bersama mereka? Di akhir film, Thomaslah yang kemudian membawa mereka keluar dari tempat itu, melewati labirin yang dianggap tak dapat dilalui itu.
Film ini ingin menyampaikan bahwa kedewasaan seseorang bukan saja ditunjukkan oleh berapa lama seseorang hidup, berapa umurnya, berapa lama studinya dan lain sebagainya. Kedewasaan ditunjukkan justru oleh seberapa mampu seseorang itu menghargai orang lain, bahkan orang yang lebih muda darinya.
Demikianlah yang ingin disampaikan Yesus pada hari ini dengan mengatakan : “Banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu”. Ketika yang terdahulu merasa diri lebih hebat, lebih berpengalaman dari yang kemudian, maka ia telah menempatkan dirinya sebagai yang terakhir. Kesombongan, anggap remeh, merasa hebat adalah tanda bahwa seseorang belum dewasa walaupun telah tua umurnya, telah besar badannya, ataupun telah penuh kepalanya.
Marilah kita menghargai semua orang bahkan orang yang lebih muda dari kita! Selamat menghargai yang lebih muda!
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, kami sadar bahwa kami belumlah dewasa. Ingatkan kami untuk menghargai sesama sebagai bukti kedewasaan kami. Amin.