
JUMAT
Pekan Biasa XXV
Bacaan I: Pengkhotbah 3:1-11
Bacaan Injil: Lukas 9:18-22
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, dalam pengalaman, kita tentu pernah mengidolakan seseorang, baik pemusik, penyanyi, pemain bola, penulis, pelakon film, dan lain sebagainya. Kita senantiasa berusaha untuk mengenal dan mencari informasi terbaru tentang mereka. Kita terkagum pada kelebihan dan popularitas mereka. Ketika orang menanyakan identitas sosok idola, kita pasti menjawab dengan penuh semangat dan tanpa keraguan, baik berdasarkan informasi yang kita peroleh dari orang dan sumber lain, maupun menurut pandangan kita sendiri.
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, pengalaman Petrus dalam kisah injil hari ini hampir serupa dengan pengalaman kita. Petrus dan kawan-kawannya dihadapkan pada dua pertanyaan dari Yesus. Pertama, kata orang banyak, Siapakah Aku ini? Terhadap pertanyaan ini, mereka memberi jawaban standar dan sesuai pandangan umum yang bervariasi tentang Yesus: ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia, dan ada pula yang mengatakan salah seorang nabi. Kedua, Yesus bertanya, menurut kamu, Siapakah Aku ini? Pertanyaan ini menuntut pandangan pribadi dari para murid, bukan berdasarkan pandangan orang atau sumber lain. Petrus, mewakili kawan-kawannya, memberi jawaban secara tegas dan meyakinkan bahwa Yesus adalah Mesias dari Allah. Jawaban ini mengungkapkan bahwa Petrus dan murid lainnya sungguh mengenal Yesus sebagai sosok istimewa, serentak menunjukkan rasa kagum para murid atas kepribadian, ajaran, dan perbuatan Yesus.
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, dalam situasi kita saat ini, jika Yesus bertanya: ”Menurutmu, Siapakah Aku ini? Jawaban apa yang akan kita berikan? Kalau kita mencintai dan mengenal-Nya pasti kita tidak memberikan jawaban standar atas pertanyaan Yesus. Pada hari ini, kita diajak untuk berusaha mengenal Yesus secara lebih dekat dan memberikan jawaban atas pertanyaan Yesus berdasarkan pengalaman konkret kita masing-masing, bukan menurut kata orang, buku, dan sumber lainnya.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, bantulah kami untuk senantiasa berusaha mengenal dan menyadari kasih-Mu dari hari ke hari. Amin