JUMAT
Pekan Biasa XXIX
Bacaan I : Efesus 4:1-6
Bacaan Injil : Lukas 12:54-59
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, sikap kritis menjadi tema utama dalam permenungan Injil hari ini. Yesus, yang digambarkan penginjil Lukas, coba mengkritik sikap kebanyakan orang yang terkadang tidak sanggup menilai realitas zaman yang sedang terjadi. Yesus mulai kritikan-Nya dengan menggambarkan situasi manusia yang begitu mudahnya membaca tanda-tanda alam yang ada. Padahal, hal yang sebenarnya harus lebih banyak dimaknai adalah realitas zaman yang sering dilanda masalah-masalah kemanusiaan seperti kemiskinan, penindasan, ketamakan, dan masalah-masalah yang berujung pada perendahan martabat manusia. Di bagian akhir kritikan-Nya ini, Yesus mengharapkan agar manusia sanggup memberikan keputusan yang paling benar dalam sebuah pilihan. Keputusan yang tepat merupakan perwujudan sikap kritis dalam sebuah masalah yang sedang terjadi.
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, bersikap kritis atas suatu masalah yang sedang terjadi menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan. Sikap kritis sudah semestinya diarahkan untuk hal-hal yang baik dan menyangkut kepentingan banyak orang. Salah satu poin penting yang bisa direfleksikan ialah bahwa sedapat mungkin berusaha untuk mampu mengarahkan sikap kritis ini dalam melihat realitas penderitaan yang sedang terjadi dan berjuang untuk ini. Sama seperti Yesus yang hadir untuk membawa pembebasan bagi orang-orang tertindas, begitu pun kita semua sebagai pengikut Kristus harus berjuang untuk ini. Langkah konkret yang bisa dibuat ialah dengan terjun ke tengah realitas umat sederhana dan hadir untuk memberi kekuatan melalui kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
DOA
Ya Allah Tritunggal Mahakudus, semoga melalui permenungan akan Sabda-Mu pada hari ini, kami semakin disadarkan untuk tidak tinggal diam pada kemapanan hidup tapi selalu selalu berjuang untuk turun ke bawah dan memperhatikan kebutuhan saudara/I kami yang sedang menderita. Kami yakin dan percaya bahwa Engkau selalu beserta kami dalam seluruh perjuangan hidup yang kami lalui. Amin