RABU
Pekan Biasa XXX
Bacaan I : Efesus 6:1-9
Bacaan Injil : Lukas 13:22-30
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, pintu selalu kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari. Pintu memberikan kita kesempatan untuk bisa masuk dan keluar ke dalam sebuah rumah, ke dalam sebuah gedung atau sebuah arena pertemuan. Orang yang masih waras tentu akan keluar masuk melalui pintu yang telah disediakan atau orang akan berjuang mencari pintu untuk masuk ke dalam rumah, atau berjuang mencari pintu untuk keluar rumah karena orang memiliki tujuan tertentu misalnya dia masuk ke dalam rumah untuk makan., atau dia harus keluar dari rumah untuk bekerja. Dan semua aktivitas itu terjadi melalui pintu.
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, pada hari ini Yesus mengajak semua murid-Nya dan juga kita orang-orang yang percaya kepada-Nya untuk masuk melalui pintu yang sesak itu. Pintu yang sesak harus dilewati. Pintu yang sesak mengandung dua kemungkinan yakni: kemungkinan pertama adalah: orang terlalu banyak masuk melalui pintu itu; kemungkinan kedua adalah: pintu itu terlalu kecil sehingga kita harus berjuang masuk melalui pintu itu dengan susah payah. Pintu yang sesak yang dimaksudkan oleh Yesus adalah pintu keselamatan. Pintu keselamatan sangat kecil ukurannya sehingga setiap kita berjuang untuk masuk melalui pintu itu. Kita dituntut untuk berusaha masuk melalui pintu yang sesak.
Pencinta Sang Sabda yang terkasih, seruan Yesus untuk kita agar masuk melalui pintu yang sesak itu memberikan kita kemungkinan untuk berpikir: apakah saya mampu masuk melalui pintu yang sesak itu? Pertanyaan ini menjadi sebuah pertanyaan reflektif bagi kita di mana kita memiliki sebuah tuntutan perjuangan untuk boleh mencapai pintu yang sesak itu dan masuk ke dalam pintu itu. Setiap kita diberi kesempatan untuk masuk ke dalam pintu yang sesak itu dan menikmati perjamuan yang telah disediakan oleh Tuhan kepada kita. Perjuangan demi perjuangan harus kita lakukan untuk boleh masuk ke dalam keselamatan abadi. Untuk bisa masuk melalui pintu yang sesak itu, kita semua dituntut untuk boleh hidup secara baik dan benar agar pintu keselamatan terbuka bagi kita. Salah satu jalan menuju keselamatan adalah bertobat. Pintu yang sangat sesak itu terbuka bagi kita dan menjadi akan sangat lebar bagi kita apabila kita mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
DOA
Ya Allah Tritunggal Mahakudus, bukalah pintu bagi kami, kalau kami mengetuknya. Amen