top of page

Perjamuan Tuhan


SELASA

Pekan Biasa XXXI

Bacaan Pertama : Flp 2:5-11

Bacaan Injil : Luk. 14:15-24


Acap kali, kita mengemukakan beragam alasan bila permintaan atau undangan orang tidak kita setujui. Orang menyampaikan alasannya karena berbagai macam faktor penyebab. Faktor-faktor penyebab itu ada yang bersifat mendesak, tidak mendesak, sengaja, bahkan tak jarang ada yang berbohong demi memenuhi kepentingan pribadinya.

Bacaan Injil mengemukakan beberapa alasan yang mengada-ada dari beberapa orang yang tidak menghargai dan mengikuti undangan perjamuan. Ada yang sibuk mengurus ladang baru, mengurus lembu yang baru dibeli, bulan madu. Karena munculnya berbagai alasan akan ketidakhadiran para undangan dalam perjamuan, maka tuan pesta memutuskan mengundang semua orang yang bisa dijumpai, yakni orang miskin dan terpinggirkan.

Muncul pertanyaan, mengapa orang cenderung berdalil padahal hidangan telah tersedia? Orang berdalil karena ada kepentingan tertentu. Kepentingan itu lebih berorientasi pada diri dan perwujudan keinginan pribadi. Hal ini bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki kesibukan dalam kerja dan sebagainya. Sementara itu, orang miskin dan terpinggirkan ditampilkan sebagai orang yang menghargai undangan bukan karena mereka tidak memiliki kesibukan, tetapi mereka menampilkan diri sebagaimana adanya karena kelemahan dan ketakberdayaannya.

Undangan Tuhan bersifat universal. Tuhan mengundang semua orang untuk masuk ke dalam perjamuan-Nya yang penuh kebahagiaan. Perjamuan di dalam Tuhan diperuntukan bagi kebahagiaan dan keselamatan semua anak Allah. Namun, pelbagai alasan karena rasa ingat diri sering menjadi penghambat bagi kita untuk menikmati perjamuan sukacita di dalam Tuhan.

Menghadiri perayaan Ekaristi atau kegiatan rohani lainnya yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan Tuhan sering kali tidak diindahkan oleh karena berbagai alasan demi perwujudan kepentingan pribadi. Kita lebih mengutamakan pemuasan keinginan pribadi lalu mengabaikan undangan Allah yang berdaya menyelamatkan. Yesus, dalam bacaan suci hari ini, mengajak kita untuk menanggalkan dalil egoisme kita dan menghargai undangan keselamatan yang ditawarkan secara cuma-cuma oleh Allah. Kebahagiaan sejati hanya ditemukan dalam perjamuan dan persekutuan dengan Allah


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, semoga kami dengan rendah hati dan bebas menjawabi undangan-Mu, yang memberikan kami kelegaan dalam hidup ini. Amin.




6 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page