SELASA
Pekan Biasa XXXIV
Bacaan Pertama : Wahyu 14:14-20
Bacaan Injil : Lukas 21:5-11
Dalam bacaan Injil pada hari ini, Yesus mengemukakan tentang akan datang waktunya Bait Allah diruntuhkan. Pemikiran tentang kehancuran Bait Allah ini dihubungkan dengan akhir zaman. Lewat kiasan tersebut, Yesus mau mengungkapkan bahwa akhir zaman sudah mendekat. Yesus mengajak para murid-Nya untuk waspada terhadap pesan-pesan palsu dan mesias-mesias palsu. Sikap waspada dibutuhkan karena mesias-mesias palsu akan memanfaatkan segala situasi seperti perang, gempa bumi, wabah penyakit, dan tanda-tanda lainnya untuk menarik perhatian semua orang dan mengatakan bahwa itu gejala akhir zaman; padahal itu tidak berarti kesudahannya akan segera datang.
Di sekitar kita, ada banyak tawaran dan pilihan menarik yang bisa mengalihkan perhatian kita dari jalan keselamatan sejati. Tidak sedikit tawaran dunia yang mengiming-imingi kita dengan kebahagiaan semu. Semuanya menawarkan banyak jalan untuk bahagia. Tetapi, Yesus menasehatkan kita untuk selalu waspada terhadap pelbagai macam tawaran tersebut. Selain itu, Yesus juga mengingatkan bahwa pegangan dan sumber kebahagiaan kita hanya satu, yaitu Allah. Pertanyaannya, apakah kita sungguh mengenal Allah sehingga mampu membedakan suara-Nya dari suara-suara yang lain? Pengalaman dan kedekatan dengan Allah menjadi syarat mutlak untuk dapat mengenal suara Allah di antara suara-suara lain yang riuh di sekitar kita. Karena itu, kita diajak untuk semakin mengenal suara Allah dan mengalami cinta-Nya dalam peristiwa hidup sehari-hari, dalam setiap nafas dan langkah hidup, hingga meyakini bahwa Ia sungguh ada bersama kita.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, ajarilah kami semakin mengenal suara-Mu dan menyadari kehadiran-Mu di dalam kehidupan kami. Amin.