Siap Menanti Tuhan
- [Frt. Michy Purek SVD]
- Nov 30, 2018
- 1 min read

SABTU
Pekan Biasa XXXIV
PW Beato Dionisius dan Redemptus
Bacaan I : Wahyu 22 : 1-7
Bacaan Injil : Lukas 21 : 34-36
Di hari terakhir masa biasa sebelum memasuki masa Adven, Yesus memberi peringatan yang sangat dalam bagi kita semua. Ada dua hal utama yang diingatkan Yesus. Pertama, umat beriman harus menjauhkan diri dari perhatian yang berlebihan atas kebutuhan indrawi dan kenikmatan ragawi, lalu mengabaikan kebutuhan rohaniah. Kedua, untuk menjaga atau membentengi diri terhadap godaan kenikmatan indrawi dan ragawi, umat beriman butuh doa. Bagi kita Gereja Indonesia, perayaan hari terakhir masa biasa ini ditandai dengan perayaan dua beato yang menjadi martir di Aceh, yakni Dionisius dan Redemptus. Kedua beato ini adalah mantan pelaut dan tentara Portugis yang memilih meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Tuhan. Keduanya bergabung menjadi anggota Ordo Karmel dan kemudian menemui kemartiran di Aceh pada awal abad ke-17 dalam satu misi untuk menjalin persahabatan antara Goa dan Sultan Aceh. Kesaksian hidup Redemptus dan Dionisius tidak banyak dikenal dan dihormati umat di Indonesia, namun darah mereka yang tertumpah di tanah Aceh telah memberi kontribusi bagi pengembangan iman di negeri ini. Kematian mereka sebagai martir bukanlah kematian yang sia-sia belaka, tetapi karena cinta mereka yang besar kepada Allah yang tidak dapat digantikan oleh sesuatu pun di dunia ini. Cinta mereka yang besar itu membuat mereka tetap bertahan dalam situasi apapun. Peringatan Yesus dalam Injil hari ini hendaknya menjadi kekuatan kita, agar seperti amrtir Dionisius dan Redemptus, kita pun selalu siap menerima kedatangan Tuhan.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, semoga kemartiran Redemptus dan Dionisius menyemangati kita dalam menantikan datangnya Kerajaan-Mu. Amin.