top of page

“Mengasah Kepekaan Hati”


RABU

Dalam Oktaf Paskah

Bacaan I : Kis. 3:1-10

Bacaan Injil : Lukas 24:13-35


Bacaan Injil yang telah kita dengar berkisah tentang perjalanan dua orang murid ke Emaus, di mana selama perjalanan mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran Yesus karena mata keduanya dihalangi sesuatu. Dalam kehidupan kita setiap hari, seringkali tanpa sadar kita dibutakan dengan hal-hal duniawi yang menghalangi kita untuk melihat tanda kehadiran Yesus. Dalam situasi ini, kita membiarkan diri larut dalam urusan duniawi tanpa membiarkan diri kita untuk sejenak beristirahat dan mensyukuri semua yang telah kita peroleh. Kita berjuang untuk mengejar kebutuhan hidup bahkan mengabaikan hal-hal rohani. Pengalaman kedua murid mengajarkan kepada kita untuk sejenak meluangkan waktu dari segala rutinitas harian dan kembali berpaling pada Dia yang telah mengaruniakan semuanya itu untuk kehidupan kita. Injil hari ini mengingatkan kita bahwa butuh kepekaan dari diri kita masing-masing untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita setiap hari. Yesus mengecam kedua murid itu sebagai orang bodoh yang lamban hatinya karena tidak percaya. Seringkali kita berada dalam posisi para murid yang kurang percaya dan lamban dalam menanggapi karya Tuhan dalam hidup kita setiap hari. Kepekaan dan kesadaran itu hanya bisa kita peroleh jika kita meluangkan waktu dari segala rutinitas dan kesibukan kita setiap hari untuk sejenak mendengarkan Tuhan yang berbicara pada kita lewat Doa dan perayaan Ekaristi. Melalui doa dan ekaristi kita semakin mendekatkan diri pada Tuhan.


DOA

Ya Allah Tritunggal Mahakudus, berilah kami kepekaan untuk senantiasa mendengarkan Sabda-Mu dalam ziarah hidup kami agar tidak lamban hati. Amen





37 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page