top of page

Keberanian untuk Mengabdi Sesama


SELASA

Pekan Biasa VII

Bacaan Pertama : Yak. 4:1-10

Bacaan Injil : Mrk. 9:30-37

Misi hidup Yesus dan para murid ternyata berbeda. Hidup Yesus tertuju bagi pelayanan dan penebusan, bahkan Ia harus menderita dan wafat demi misi-Nya itu. Sementara itu, para murid Yesus masih berkutat soal siapa yang terbesar di antara mereka. Mereka ingin memastikan siapa yang pantas menjadi pemimpin dan pelayan. Namun, dapat dipastikan setiap murid berambisi menjadi pemimpin bukan abadi.


Yesus tahu gelagat kesibukan para murid. Karena itu, Ia segera menegur mereka dan mengingatkan mereka bahwa ambisi menjadi yang terbesar justru akan menjauhkan mereka dari Kerajaan Allah. Yesus mengingatkan: “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya” (Mrk.9:35). Bagi Yesus, kehormatan seseorang tidak dilihat dari pangkat dan kedudukan, melainkan dari sejauh mana ia melayani sesamanya.


Kita juga suka tergiur dengan pangkat, kedudukan, hormat, dan pelayanan orang. Salahkah kita mengejarnya atau menggapainya? Tentu saja tidak salah apalagi kita menempuh cara yang Yesus tunjukkan yakni dengan melayani. Namun, tekad itu menjadi berbahaya apabila tekad itu mulai menjadi ambisi pribadi yang merongrong diri kita dengan keserakahan sehingga kita cenderung menjadi yang utama lalu mengorbankan orang lain.


DOA

Allah Tritunggal Mahakudus, semoga Roh-Mu menguasai kami dan memberi kami kekuatan dan keberanian untuk mengabdi sesama. Amin





12 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page