KAMIS
Pekan Biasa XVI
Peringatan Wajib St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria
Bacaan Pertama : Sir. 44:1,10-15
Bacaan Injil : Mat. 13:16-17
St. Yoakim dan Sta. Anna adalah orang tua Santa Perawan Maria. Mereka hidup rukun, taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Namun demikian, ada satu hal yang membuat mereka sedih. Kesedihan itu adalah bahwa Tuhan belum memberikan seorang anak kepada mereka. Dalam penantian yang panjang, Sta. Anna tak pernah menyerah. Dia membuka hati dan terus berdoa memohon kepada Tuhan agar bisa memiliki anak. Doa yang dia panjatkan kepada Tuhan, disertai dengan satu janji yang sangat mulia yaitu bahwa anak yang kelak diberikan oleh Tuhan, akan dipersembahkan demi kemulian Tuhan. Penantian panjang itu pun akhirnya tiba, Sta. Anna akhirnya mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik dan rupawan. Nama anak itu adalah Maria, yang kemudian kita kenal sebagai Santa Perawan Maria, ibu dari Yesus Kristus. Umat Kristiani senantiasa menghormati Sta. Anna secara istimewa. Banyak gereja-gereja indah dibangun untuk menghormatinya. Salah satu yang mungkin paling terkenal adalah gereja Sta. Anna De Beaupre di kanada.Pertanyaan sederhana untuk kita sekalian. Apakah kita yang hidup di dunia masa kini, mampu untuk menjadikan keluarga Maria sebagai teladan di dalam kehidupan rumah tangga kita masing-masing? Apakah kita mampu meneladani ketulusan, kesetiaan dan kesabaran yang sudah Sta. Anna lakukan? Hemat saya bukanlah hal yang mudah. Kita semua tentunya akan mengalami berbagai kesulitan. Ada banyak problem dalam hidup yang tentunya akan membuat seseorang menjadi putus asa dan kemudian menyerah. Tetapi bukan tidak mungkin kalau kita mau berjuang. Perjuangan itu haruslah selalu diimbangi dengan ketulusan, kesetiaan serta kesabaran.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, terangilah kami dengan cahaya kasih-Mu agar kami mampu meneladani kepribadan St. Yoakim dan Sta. Ana yang tulus, setia dan sabar. Amin.