Oleh Rello Taus * Sabtu 19 Maret 2022
Foto: Perayaan Ekaristi Penutupan Visitasi.
Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengadakan misa syukur atas terlaksananya kegiatan visitasi dari Dewan Provinsi Ende pada Sabtu pagi (19/03/2022) pkl. 06:15 WITA. Misa yang bertempat di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero ini dihadiri oleh para konfrater dari unit Paulus, Mikhael, Gabriel, dan Fransiskus
Provinsial SVD Ende, P. Lukas Jua, SVD menjadi selebran utama dan didampingi oleh para imam konselebran P. Frans Ceunfin, SVD, P. Yan Djawa, SVD, P. Goris Nule, SVD, P. Mikael Defretes, SVD, dan P. Bernad Boli Ujan, SVD dalam perayaan misa yang bertepatan dengan hari Raya Yusuf Suami Maria.
Dalam kata pengantarnya, P. Lukas Jua, SVD mengajak segenap anggota komunitas Ledalero untuk menghormati St. Yusuf Suami Maria sebagai teladan kesederhanaan. Selain itu, Ia juga mengajak para konfrater untuk bersyukur kepada Tuhan karena visitasi dapat terlaksana dengan baik kendati ada kedukaan karena kematian dua konfrater: P. Alex Beding, SVD (saat visitasi hendak dimulai) dan kematian P. Kurt Bard, SVD (saat visitasi sedang berlangsung).
Dalam khotbahnya, P. Lukas Jua, SVD menggambarkan St. Yusuf suami Maria sebagai prototipe yang mesti ditiru oleh setiap anggota komunitas Ledalero dalam mengambil keputusan dan menghayati panggilan sebagai Misionaris-Religius SVD.
"Penutupan visitasi bertepatan dengan perayaan St. Yusuf Suami Maria. Yusuf adalah pribadi yang sungguh-sungguh berpikir, mempertimbangkan dan merefleksikan berulang-ulang keputusannya untuk mengambil Maria sebagai Istri. Refleksinya bertolak dari ketentuan Hukum Taurat dan pengalaman hidup konkrit. Sebagai anggota SVD kita harus menjadi seperti Yusuf agar mampu membuat pertimbangan dan tahu menafsir kehendak Allah." Tegas P. Lukas.
P. Lukas Jua, SVD juga mengajak anggota komunitas Ledalero untuk menghayati kehendak Allah yang diungkapkan lewat Kapitel General ke-18, yakni Berakar dalam Sang Sabda dan Berkomitmen dalam Misi.
"Kita juga mesti menghayati kehendak Allah yang tertuang dalam Kapitel General ke-18 dengan terus menerus melatih diri, membuat discerment, membaca Kitab Suci dan menghubungkannya dengan pengalaman hidup untuk mencari kehendak Allah. Kehendak Allah itu tidak gampang ditemukan karena kita gampang dipengaruhi oleh berbagai keinginan dan cita-cita pribadi. Mari kita membaharui niat kita untuk berakar dalam Sang Sabda dan berkomitmen dalam misi sesuai dengan putusan Kapitel General ke-18." Tegas P. Lukas.
Dalam kata penutupnya, P. Lukas Jua, SVD menyampaikan terima kasih kepada para anggota dewan dan seluruh anggota komunitas Seminari Tinggi Ledalero, baik yang berkaul kekal maupun berkaul sementara atas kesediaan dan kesungguhan mengikuti visitasi ini. Selain itu, Ia juga mewakili para dewan provinsi SVD Ende memohon maaf bila dalam visitasi ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para konfrater. Visitasi ini dilakukan dengan tujuan yang tulus demi kebaikan bersama dan kemajuan serikat.
Sebelum menutup perayaan ekaristi, P. Lukas mengajak anggota komunitas sekali lagi untuk berdoa memohonkan keselamatan kekal bagi para konfrater yang telah meninggal, secara khusus bagi P. Alex Beding, SVD, P. Kurt Bard, SVD, dan P. Kallix Suban Hadjon, SVD.
Ingatlah mereka seperti yang tertulis dalam Ibrani.13:7 “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan Firman Allah kepadamu. Perhatikanlah iman mereka dan contohlah iman mereka.