Ledalero - Segenap anggota komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero merayakan misa syukur atas hari ulang tahun ke-149 Serikat Sabda Allah (SVD) dan hari ulang tahun ke-87 Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero serta syukuran bagi para konfrater senior yang merayakan pesta kaul dan imamatnya. Perayaan tersebut dilaksanakan di Kapela Agung pada Minggu (08/09/2024).
Adapun kesebelas konfrater yang berpesta sepanjang tahun ini antara lain, P. Mikhael de Fretes, SVD (merayakan emas kaul), P. Konradus Kebung, SVD (pancawindu imamat), P. Wilhelmus Djulei, SVD (pancawindu imamat), P. Yanuarius Lobo, SVD (pancawindu imamat), P. Kletus Hekong, SVD (pancawindu kaul), P. Robertus Mirsel, SVD (pancawindu kaul), P. Yulius Kuway, SVD (pancawindu kaul), P. Baltasar Rengga Ado, SVD (perak imamat), P. Otto Gusti Madung Ndegong, SVD (perak imamat), P. Hendrikus Sara, SVD (perak imamat), dan P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD (perak kaul).
Perayaan yang dipimpin oleh P. Baltasar Rengga, SVD., ini berlangsung hikmat dan diiringi oleh koor yang meriah dari Ledalero Choir. Pater Robertus Mirsel dalam homilinya menyatakan bahwa bacaan-bacaan dalam perayaan ekaristi hari ini menjelaskan tentang kasih dan belas kasih Allah. Bahwasanya, kasih dan belas kasih Allah kepada Yesus kontras dengan apa yang diamati oleh Rasul Paulus yang terjadi dalam jemaat yang cenderung bersikap diskriminatif, egois, angkuh, memandang muka, dan membeda-bedakan berdasarkan status sosial. Hal ini tentu tidak berkenan kepada Allah karena Allah justru memilih orang yang miskin dan terpinggirkan di dunia ini menjadi kaya dalam iman sekaligus ahli waris kerajaan Allah.
Alumnus Seminari Pius XII Kisol ini menyentil keberadaan SVD dan Ledalero yang menjadi cermin kasih dan belas kasih Allah.
“SVD adalah ibu kita, tempat Tuhan memanggil, menitip, dan menyiapkan kita untuk mengambil bagian dalam misi. Bersama St. Arnoldus Janssen, kita hendak mewartakan janji pengharapan, sukacita, peneguhan, dan kemitraan bagi mereka yang kita jumpai dan layani dalam karya pewartaan kita. Seperti Tuhan sendiri, kita memberi prioritas kepada mereka yang terpinggirkan dan membela hak-hak mereka serta terus membangun semangat dialog profetis yang membawa pemberdayaan dan kehidupan,” terangnya.
Imam asal Rejo, Manggarai Timur ini juga menjelaskan bahwa Ledalero bukan hanya sebuah tempat atau bukit. Sebab, ia adalah tempat berelasi, tempat berkomunikasi yang hidup dan saling mendukung. Dan di Ledalero juga, setiap orang mengalami oase kasih persaudaraan, belas kasih, dan pengampunan.
Dalam sambutannya, Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Pater Yosef Keladu Koten, SVD., mengucapkan selamat merayakan pesta lahirnya Serikat Sabda Allah (SVD) yang ke-149, hari lahir Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero yang ke-87, dan pembukaan tahun Yubelium SVD yang ke-150. Selain itu, Pater Yosef juga menegaskan kembali tujuan perayaan ini berdasarkan kapitel yang terakhir.
"Ada tiga tujuan yang mau dicapai dalam perayaan ini. Pertama, agar kita tahu sejarah kehadiran kita sebagai SVD. Belajar tentang sejarah itu penting karena dengan belajar sejarah kita tahu perbuatan-perbuatan hebat yang sudah ditorehkan oleh para pendahulu atau misionaris-misionaris awal kita. Kedua, kita sadar akan identitas khas kita sebagai SVD yang misioner serempak religius. Kesadaran ini mendorong kita untuk memperlihatkan kekhasan tersebut dalam hidup dan karya kita. Ketiga, kita semakin sadar akan cara khas bermisi kita sebagai dialog profetis dengan penekanan pada mantra-mantra khas," paparnya.
Setelah perayaan ekaristi, kegiatan dilanjutkan dengan rekreasi bersama di Pantai Krokowolon (Fr. Rikard Diku, SVD).
Comments