top of page

Dua Puluh Delapan Frater Tingkat V Resmi Diterima ke dalam Novisiat Kekal

Updated: Nov 9, 2024


Para Frater Novis Kekal Pose bersama Usai Perayaan Ekaristi

Ledalero – Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero menggelar misa Pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional pada Minggu (01/09/2024) bertempat di Kapela Agung. Adapun Bulan Kitab Suci Nasional tahun ini mengusung tema, “Allah Sumber Keadilan.” Selain membuka Bulan Kitab Suci Nasional, perayaan ekaristi kali ini juga diintegrasikan dengan penerimaan ke-28 konfrater tingkat V yang baru saja menyelesaikan masa TOP/TOM. Kedua puluh delapan konfrater tersebut antara lain, Fr. Ambasan, Yosef Mario SVD., Fr. Bau, Sirilus Stefanus, SVD., Fr. Bau, Wilfridus Ruben, SVD., Fr. Bauk, Kanisius, SVD., Fr. Carli Kau, Fransiskus, SVD., Fr. Da Costa Mendez, Cornelio, SVD., Fr. Daga, Selestianus, SVD., Fr. Dagur Charvalo, Simforianus, SVD., Fr. Darut, Fergianus, SVD., Fr. De Carvalho, Eligio Idelfiano, SVD., Fr. De Rosari, Damian de Veuster, SVD., Fr. Deta Aran, Elenoris Ariano, SVD., Fr. Diku Da, Rikardus, SVD., Fr. Fr. Dori Kasianus Gervasius, SVDFr. Haryono, Bonifasius, SVD., Fr. Japa, Bertin Yulius, SVD., Fr. Liko Nu, Paulus Bernando, SVD., Fr. Meni Subun, Febronius, SVD., Fr. Oki, Wilfridus, SVD., Fr. Rudin, Yohanes, SVD., Fr. Sandiawan Denatalis, Petrus, SVD., Fr. Sina Kelen, Simon, SVD., Fr. Sogen Gega, Petrus Marianus, SVD., Fr. Tap, Adrianus, SVD., Fr. Teme, Belarmino Yogianto, SVD., Fr. Tiwu Ngey, Pius, SVD., Fr. Toda Wea, Yakobus Risal, SVD., dan Fr. Tukan, Paulus Barekama, SVD. Perayaan yang dipimpin oleh Pater Bernardus Raho, SVD., ini berlangsung hikmat dan diringi oleh koor dari Unit  Efrata Gere.



Perarakan Kitab Suci di dalam Kapela Agung

Pater Bernardus Raho dalam homilinya menyatakan bahwa bacaaan-bacaan suci dalam perayaan ekaristi hari ini mengajarakan orang untuk bisa membedakan mana yang menjadi inti dalam kehidupan beragama dan mana yang tidak. Dosen Sosiologi pada IFTK Ledalero tersebut mengajak umat Allah untuk tidak boleh memfokuskan diri pada aspek-aspek eksternal dan lahiriah semata, tetapi sebaliknya mementingkan hal-hal yang menjadi inti atau tujuan dalam kehidupan beragama.



Pater Bernardus Raho, SVD., Ketika Membawakan Homili

“Dalam bacaan injil, kita mendengar bahwa Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat yang begitu telaten memelihara tradisi-tradisi keagamaan tetapi serantak mengabaikan inti dari kehidupan beragama,” terangnya.


Lebih lanjut, Pater Bernardus Raho, SVD., juga mengajak umat beriman untuk melakukan perbuatan-perbuatan kasih dalam praktik kehidupan sehari-hari. Sebab menurutnya, kasih mempunyai perbedaan dengan hak. Jika hak adalah memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya, maka kasih adalah memberikan kepada orang lain apa yang bukan menjadi haknya.


Di akhir homilinya, Pater Bernardus Raho, SVD., meminta kedua puluh delapan novis kekal untuk berserah diri dalam tuntunan Roh Kudus serta tidak boleh mencemaskan hal-hal yang sesungguhnya belum terjadi. Pater Bernardus Raho, SVD., juga meminta agar para novis kekal dapat memanfaatkan masa-masa tersebut untuk semakin dekat dengan Allah.



Para Frater Novis Kekal dengan Sikap Berlutut Sambil Menyanyikan Veni Creator

“Apabila sebagai frater kalian tidak menemukan kesulitan-kesulitan yang berat maka percayalah sebagai imam, kalian tidak akan pernah mengalami kesulitan-kesulitan yang luar biasa. Oleh karena itu, selama menjalani masa novisiat kekal ini, kalian tidak boleh membebani diri dengan hal-hal yang belum terjadi. Sebab, apa yang dicemaskan oleh manusia, 95% adalah tidak tapat,” pungkasnya.


Sebagai informasi, program novisiat kekal ini dijalankan secara integratif, terpadu, dan utuh dengan kegiatan studi pada Program Pascasarjana Magister Teologi IFTK Ledalero. Selama setahun, para novis kekal akan mengikuti program-program yang telah disusun oleh pihak seminari (Fr. Rio Ambasan, SVD).

308 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page