top of page

Tim JPIC SVD Ledalero dan TRUK Melakukan Road Show dan Malam Seribu Lilin -Peringatan Hari Perdagang

Seminariledalero. - Tim JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation) SVD Ledalero bersama TRUK (Tenaga Relawan untuk Kemanusiaan) gencar mengampanyekan perangi kasus perdagangan orang (human trafficking).Kampanye kemanusiaan itu dilakukan untuk memperingati sekaligus memaknai hari perdagangan orang sedunia yang berlangsung setiap tanggal 8 Februari. Pada hari Sabtu (8/2), tim JPIC Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero bekerja sama dengan lembaga TRUK melakukan kegiatan kampanye publik. Ada dua kegiatan pokok yang dilakukan yaitu road show dan malam seribu lilin.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh koordinator TRUK, Sr. Eustochia, SSpS pada pukul 08:00 wita bertempat di depan halaman SMAK Bhaktyarsa. Setelah itu, para aktivis dan rombongan melakukan aksi perjalanan kelilingnya hingga berakhir di lokasi pasar Lekebai.

Di sela-sela kegiatan itu, suster Eustochia menyampaikan bahwa kegiatan kampanye kemanusiaan yang dilakukan pada hari ini diharapkan dapat memantik semangat setiap orang untuk bersikap peduli terhadap mereka yang seringkali menjadi korban kekerasan dan perdagangan orang. Beliau meminta secara khusus kepada pihak pemerintah untuk secara serius menangani kasus-kasus perdagangan orang. “Saya berharap, pemerintah di wilayah kita ini harus secara serius menangani kasus-kasus perdagangan orang yang makin lama makin bertambah besar jumlahnya”

Pada kesempatan yang sama, P. Vande Raring, SVD menyampaikan bahwa aksi yang dimotori oleh tim JPIC SVD Ledalero dan TRUK ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat umum yakni dengan memberikan informasi secara jelas kepada publik, khususnya kepada masyarakat yang jarang dan hampir belum pernah menerima asupan informasi tentang masalah perdagangan orang. Lalu, ketika ditanya mengapa kegiatan ini dilakukan justru bertepatan dengan hari pasar, pastor yang bergiat di lembaga JPIC SVD ini mengungkapkan bahwa lokasi pasar adalah tempat publik dan orang yang datang ke pasar berasal dari latar belakang dan status yang berbeda. Kemudian, banyak orang dari kampung-kampung yang datang untuk menjual barang dagangannya dan justru kepada merekalah informasi tentang masalah perdagangan orang ini ingin disampaikan.

Sementara itu, koordinator JPIC SVD Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, P. Ignas Ledot, SVD memberikan kesan bahwa kampanye publik pada hari ini, berlangsung dengan sangat baik. Beliau juga merasa bangga karena kegiatan ini diikuti oleh para generasi muda sebab katanya para generasi muda adalah pihak yang nantinya melanjutkan misi mulia ini ke depannya. “Saya berharap kegiatan dan aksi malam seribu lilin untuk memaknai peringatan hari perdagangan orang sedunia pada hari ini, dapat meminimalisis kasus perdagangan orang”, imbuhnya. Sama seperti yang dialami oleh pater Ignas, ketua seksi JPIC Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Fr. Kamilus Ikun, SVD menyampaikan kegembiraannya atas proses yang dilakukan sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, proses kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik dan lancar. Para aktivis juga berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan yang dimaksud.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada hari ini, diikuti oleh beberapa kelompok, di antaranya: tim JPIC SVD Ledalero, TRUK, para frater dari Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, para suster SSpS, para siswa dan siswi SMAK Bhaktyarsa Maumere. Beberapa dari antara mereka ada yang melakukan orasi, membawakan ibadat sabda kreatif dan membacakan puisi. Kemudian, acara ini juga dimeriahkan oleh alunan musik dan nyanyian dari kelompok acoustic para frater Ledalero dan para pelajar SMAK Bhaktyarsa.Peringatan Hari Perdagangan Orang Sedunia

22 views0 comments
bottom of page