top of page

Kata Mereka tentang Pater Alfons Betan (Galeri Foto)

Seminariledalero.org - Pater Alfons Betan telah berpulang dengan tenang kepada Sumber Kehidupan. Kami menampilkan deretan foto yang berisikan kesaksian hidupnya. Foto-foto ini tidak banyak, tetapi dapat menampilkan kekhasan Pater Alfons dalam jalan panjang hidupnya. Berikut kami tampilkan foto-foto Pater Alfons, SVD.

Pater Alfons senantiasa berbagi segala hal yang ia pahami. Foto ini diabadikan saat ia menyampaikan pemikirannya dalam seminar dosen beberapa waktu lalu, sebelum sakitnya kian parah.



Kesederhanaan dan kerendahan hati Pater Alfons tercermin dalam kesaksian hidupnya. Ia bak padi yang semakin berisi, semakin merunduk.



Selain dikenal sebagai dosen yang memiliki ketajaman berpikir, Pater Alfons pun adalah sosok yang rendah hati mendengarkan pembicaraan orang lain.



Dalam derita apa pun, Pater Alfons selalu tenang dan tersenyum menghadapinya. Itulah kekhasan tuan Alfons. Foto ini diambil saat ia dirawat di Rumah Sakit Kewapante, Maumere.



Senyum memperpanjang usia dan menghapus derita jasmani yang ia alami. Terima kasih mengajarkan kami untuk hidup bahagia dalam keadaan apa pun.


Pater Alfons mengajarkan cara terbaik menghadapi sakit, yakni menerima dengan sukacita. Foto ini diabadikan saat Pater Alfons sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kewapante. Ia ditemani oleh para frater.



Jenazah Pater Alfons diusung ke pemakaman umum Seminari Tinggi Ledalero. Doakan kami Pater.



Kata Mereka






Pater Dr. ALFONS BETAN, SVD

(Oleh Reinard L. Meo)


tidak seperti beberapa dosen lain di #STFKLedalero, Alfons Betan sama sekali tak mencolok. dia bicara seperlunya. terlibat dalam ragam kegiatan dalam komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero juga seperlunya. dia tertib masuk kelas. dia sangat terukur dalam bawakan kuliah. amat minim dalam improvisasi -- mungkin karena dia paham, kadang improvisasi itu mengaburkan substansi materi.


Alfons seorang ekseget: sebutan bagi mereka yang menaruh konsen pada eksegese -- semacam ilmu tafsir Kitab Suci. eksegese yang Alfons beri, kadang tidak asyik. datar dan sangat jarang mengundang tawa -- mungkin karena dia paham, studi Kitab Suci pada dasarnya menuntut keseriusan.


sebagai pembimbing skripsi, Alfons bukan lagi cukup, tapi amat diminati. jika ingin jujur, Alfons diminati bukan karena banyak mahasiswi/a yang tertarik pada eksegese, tapi karena Alfons dosen pembimbing yang baik. dan tidak suka bikin repot.


tidak suka bikin repot itu ialah ini: mahasiswi/a datang membawa outline -- semacam rancangan daftar isi -- Alfons menerimanya, lalu tentukan waktu untuk kembali datang menerima hasil. saat datang, Alfons sudah menyiapkan outline baru, lengkap dengan sejumlah buku sebagai rujukan.


cerita ini bisa saja tidak benar. saya bukan mahasiswa yang dia bimbing. tapi, melihat aura kebapakan yang kuat terpancar dari wajah dan pembawaannya, Alfons sangat benar dalam hal tadi: tidak suka bikin repot.


yah, mungkin karena dia paham, tafsir Kitab Suci itu tidak ada yang mutlak benar. konteks selalu menuntut perubahan. subjektivitas penafsir juga kuat memengaruhi. merepotkan mahasiswi/a sama saja mengingkari tesis-tesis dasar ini. dan mungkin dia paham, Kitab Suci itu sendiri tak boleh buat mahasiswi/a terkatung-katung meraih sarjana.


Alfons telah meninggal. lama tak mendengar kabar setelah meninggalkan Alma Mater, malam tadi, saya dapat berita bahwa Doktor Kitab Suci kita ini telah berpulang. STFK Ledalero dan Gereja Lokal kembali kehilangan salah satu ekseget yang tenang.


tenang, mungkin karena dia paham, semakin dalam kita belajar Kitab Suci, kita mestinya makin tenang di tengah dunia yang makin hari makin sesak dengan baku gesek ini.


selamat jalan, Pastor. kami memang kehilangan. tapi kami yakin, akan muncul ekseget-ekseget baru yang paling kurang menghidupi kembali spiritmu: tenang.


Bajawa, 21 November 2020




Sumber: Foto dan tulisan ini disadur dari pelbagai sumber pada laman facebook. Semua ini untuk mengenang Pater Alfons Betan, SVD.

Peliput: Fr. Vandus Liliweri.

123 views0 comments

Comments


bottom of page