Seminariledalero.org - Para frater dan bruder Komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero mengadakan pertemuan bersama Pater Robert Mirsel, salah satu anggota Vivat Internasional. Agenda pertemuan ini adalah sharing pengalaman tentang Vivat Internasional. Kegiatan ini berlangsung di aula St. Thomas Aquinas Ledalero, Sabtu (24/9/2020).
Sharing tentang Vivat Internasional ini diadakan dengan alasan bahwa banyak anggota Serikat Sabda Allah (SVD) belum mengenal lembaga ini dengan baik, meskipun usia lembaga ini telah mencapai 20 tahun.
Karena itu, pertemuan ini dianggap sangat penting untuk memperkenalkan Vivat secara lebih mendalam, dan bertujuan agar para frater dan bruder memiliki interese terhadap karya misi serikat.
Di awal pertemuan, Pater Ignas Ledot selaku Prefek Koordinator mengucapkan terima kasih kepada Pater Robert Mirsel yang dalam kesibukannya masih menyempatkan diri untuk hadir dan berbagi pengalaman tentang Vivat Internasional.
“Mewakili pimpinan rumah dan anggota Komuntias Ledalero, saya menyampaikan penghargaan dan berterima kasih kepada Pater Robert Mirsel yang sudah rela hadir untuk membagikan pengetahuan tentang Vivat Internasional,” ujar Pater Ignas.
Vivat itu Hidup
Pater Robert Mirsel menceritakan banyak hal tentang Vivat Internasional mulai dari arti nama, struktur organisasi, kerja sama, pengalaman kerja, dan lain-lain.
Menurutnya, kata vivat merupakan ungkapan Bahasa Latin Vivere yang berarti hidup. Term vivat ini pun diilhami oleh doa visioner dan profetik St. Arnoldus Janssen: Vivat Deun Unus et Trinus In Cordibus Nostris et Hominibus (Hiduplah Allah yang Esa dan Tritunggal dalam hati kita dan dalam hati semua orang).
Vivat membawa misi memberikan hidup bagi masyarakat kecil. Misi yang dibangun adalah putting the last first. Karena itu, dalam pelayanannya, Vivat Internasional berkomitmen untuk memperjuangkan kehidupan, martabat dan Hak Asasi Manusia.
Vivat Internasional adalah sebuah LSM Internasional berstatus konsultatif dengan Dewan Sosial Ekonomi (Ecosoc) dan berasosiasi dengan Departemen Komunikasi Publik (DPG) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Vivat turut serta dalam mengembangkan sebuah masyarakat dunia di mana semua orang, budaya, kelas, dan agama dapat mengalami keadilan, harmoni, dan memahami satu sama lain.
Saat ini, Vivat Internasional dijalankan dalam kerja sama dengan 12 Kongregasi Imam, Bruder, Suster dari 12 tarekat religius, yaitu SVD, SSpS, OMI-Misionaris Oblat Maria Imaculata, CSSp-Kongregasi Roh Kudus, ASC-Kongregasi Penyembah Darah Kristus, MCCJI-Misionaris Comboni Hati Yesus, MSHR-Suster-Suster Misionaris Rosario Suci, CMS-Suster-Suster Misionaris Comboni, LSA-Suster-Suster Kecil Assumption, SCJ-Priest of the Sacred Heart of Jesus, MSCS-Congregation of the Missionary Sister of St. Charles Boromeo dan CSC-Sister of the Holy Cross.
“Kantor pusat internasional berpusat di New York, dan di tempat inilah saya bertugas selama 6 tahun,” ucap Pater Robert Mirsel.
The future in Our hands
Di antara banyak bahan sharing, Pater Robert Mirsel mengingatkan para frater dan bruder SVD bahwa mereka adalah bagian dari Vivat Internasional.
“Jangan katakan bahwa Vivat Internasional itu milkinya Pater Robert Mirsel. Kamu semua adalah bagian dari Vivat Internasional. Kita semua yang menamakan diri sebagai SVD adalah bagian dari Vivat Internasional yang memperjuangkan misi yang sama, the future in our hands (masa depan ada di tangan kita),” tegas Pater Robert.
Vivat Internasional adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Serikat Sabda Allah. Vivat menjadi perpanjangan tangan dari SVD untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat kecil di hadapan lembaga internasional, seperti PBB.
Lebih lanjut Pater Robert membangkitkan semangat para konfrater muda agar memiliki semangat pelayanan yang berdaya transformatif. Perjuangan seorang SVD harus membawa perubahan bagi masyarakat kecil.
Karena itu, lanjutnya, penting bagi kita untuk juga mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Melalui perjumpaan ini, saya mengajak konfrater sekalian agar berjuang bersama masyarakat akar rumpurt guna mengubah kehidupan mereka ke arah yang lebih baik. Kita memang bukan satu-satunya yang akan membawa perubahan, tetapi kita bisa membantu mereka untuk berubah. Karena itu, misi Vivat Internasional haruslah juga menjadi semangat kita dalam karya pelayanan kita,” tutup Pater Robert Mirsel.
Penulis: Fr. Deni Galus
Comentarios