top of page

Perayaan Ekaristi Pesta St. Arnoldus Janssen, Pendiri Tiga Serikat Misi

________________


Segenap anggota komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengikuti perayaan Ekaristi Pesta St. Arnoldus Janssen (pendiri tiga serikat misi) di kapela Agung Ledalero pada Sabtu (15/01) pkl. 06.45. Perayaan ini dipimpin oleh P. Ferdinandus Sebho, SVD.


Seperti diketahui, St. Arnoldus Janssen adalah pendiri tiga serikat misi: SVD (Serikat Sabda Allah), SSpS (Kongregasi Suster-Suster Misi Abdi Roh Kudus), dan SSpS-AP (Kongregasi Suster-Suster Misi Abdi Roh Kudus Penyembahan Abadi). Para anggota tiga serikat misi ini telah berkarya dan mengabdi di hampir seluruh belahan dunia.


Dalam khotbahnya, Pater Fredy menegaskan bahwa St. Arnoldus Janssen merupakan seorang tokoh iman dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Arnold Janssen bukan semata-mata seorang yang jenius, melainkan juga seorang tokoh iman. Arnold Janssen bukan seorang orator ulung dan berbicara secara meyakinkan, melainkan seorang pendoa besar,” tandas Pater Fredy.


Dengan demikian, lanjut Dosen Moral pada STFK Ledalero ini, St. Arnoldus Janssen adalah orang kudus. “Dia (St. Arnoldus Janssen) dibilang kudus bukan karena dia orang yang luar biasa. Dia orang biasa, tetapi menghayati hidup yang biasa itu dengan cara yang paling luar biasa.”

Selain itu, Pater Fredy menegaskan bahwa menjadi anggota dan putera-puteri Arnoldus berarti melaksanakan tiga hal. “Pertama, memuliakan Allah lewat setiap perkataan dan perbuatan sehingga semakin banyak orang yang menjadi warga Kerajaan Allah; Kedua, membahagiakan orang lain lewat penghayatan kaul-kaul kebiaraan; Ketiga, rela menderita demi kebahagiaan banyak orang.”

Hal ini, tandas Pater Fredy, bisa dicapai apabila setiap orang mampu berakar dalam Sang Sabda. “Sekiranya kita percaya pada Sabda, beriman pada kekuatan-Nya, niscaya, Sabda itu akan tetap diam di antara kita, berakar sejauh batas usia kita dan membentuk kita menjadi selaras nama serikat. Syarat dasar untuk tetap berkanjang pada Sabda, sebagaimana ditunjukkan St. Arnoldus Janssen, adalah berserah diri pada Tuhan dan bertawakal pada kehendak-Nya.”


Di akhir khotbahnya, Pater Fredy menegaskan betapa mendesaknya setiap anggota serikat menimba ketangguhan hidup rohani dan kekudusan St. Arnoldus Janssen serta kelekatannya pada Sabda. “Hal ini meminta kita untuk, pertama, berusaha menjadi orang baik dan menyenangkan orang lain. Seorang yang berkaul entah bahagia, entah menderita, janganlah berpikir untuk sempurna, melainkan berpikirlah untuk berguna atau tidak; Kedua, semangat melayani. Di tengah riuh keramaian dan kedangkalan macam-macam gaya pikir, di tengah berbagai macam persoalan yang terjadi (HIV/AIDS, perdagangan manusia, dan lain-lain), kita selalu coba menawarkan keheningan dan kedalaman cara berpikir dan bertindak yang positif. Kita terus berusaha supaya kearifan dan horizon pengetahuan yang kita miliki bisa menjadi serupa telaga paling tenang dan dalam, yang bisa membantu orang untuk melihat diri secara lebih jeli jernih; Ketiga, menjadi pribadi yang disiplin. Seorang berkaul menjalani aturan tidak dengan keluhan, tetapi dengan semangat sungguhan, sebab keberhasilan hanya soal waktu bagi mereka yang tekadnya sekeras batu. Hidup taat pada aturan bisa melatih seseorang untuk berani tampil melawan anomali hidup, mendobrak kepalsuan diri yang terlanjur serius.”


Foto: Ke-39 Frater Probanis Seusai Perayaan Ekaristi


Dalam perayaan ini juga, 39 frater yang baru kembali dari tempat Tahun Orientasi Pastoral (TOP) dan OTP (Overseas Training Program), diterima secara resmi dan memulai masa Novisiat kekal.* (Sie Wisma)



300 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page