Triduum Dimulai, Komunitas Ledalero Masuk Masa Persiapan Puncak 150 Tahun SVD
- seminaritinggileda
- 6 days ago
- 2 min read
Updated: 5 days ago

Pada Jumat sore (5/9), Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero memulai Triduum Hari Pertama menyongsong puncak perayaan 150 tahun SVD (Societas Verbi Divini) yang akan berlangsung pada 8 September mendatang. Triduum ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni 5–7 September, dengan puncak perayaan pada 8 September.
Triduum berlangsung di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Liturgi ditanggung oleh para Frater Karmel, yang juga mempersembahkan paduan suara dengan indah dan merdu. Suara mereka menambah kekhusyukan suasana doa bersama.
Perayaan ini dihadiri oleh seluruh anggota komunitas Seminari Tinggi Ledalero, para Suster Misi Abdi Roh Kudus (SSpS), para Frater Karmel, serta sejumlah umat awam. Kehadiran semua pihak ini menegaskan semangat kebersamaan dalam menyambut momen bersejarah bagi SVD, serikat misionaris yang didirikan oleh St. Arnoldus Janssen pada tahun 1875 di Steyl, Belanda.
Renungan dibawakan oleh Frater Patris Pemo, O. Carm., yang menyoroti bacaan Injil Yohanes 8:12–20 tentang Yesus sebagai Terang Dunia. Dalam refleksinya, Frater Patris menekankan bahwa terang Kristus hadir untuk mengusir kegelapan dosa, ketakutan, dan kebingungan hidup.
“Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup,” tegas Frater Patris, mengutip Yohanes 8:12. Ia menjelaskan, keberadaan kita sebagai anak-anak terang hanya mungkin jika kita tinggal dalam Kristus. Gambaran ini dianalogikan dengan hubungan antara matahari dan bulan: bulan tidak memiliki cahaya sendiri, tetapi mampu memantulkan cahaya matahari. Demikian juga manusia, hanya mampu menjadi terang dunia bila beriman kepada Yesus sebagai Terang Sejati.
Renungan itu juga mengangkat teladan St. Arnoldus Janssen, pendiri SVD, yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk membawa terang Injil ke berbagai bangsa. Spiritualitas St. Arnoldus berakar pada doa yang mendalam kepada Tritunggal Mahakudus serta devosi kepada Hati Kudus Yesus. Keduanya menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan besar pada masa awal berdirinya SVD.
“Dengan doa dan kerja keras, St. Arnoldus membiarkan dirinya ditempa oleh Sabda. Dari pergaulan intim dengan Tuhan lahirlah semangat misioner yang membara,” lanjut Frater Patris.
Triduum hari pertama ini menjadi momen awal yang mengingatkan seluruh komunitas Ledalero akan jati diri mereka sebagai pewarta Sabda Allah. “Our name is our mission”, nama kita adalah misi kita. Seperti St. Arnoldus, setiap anggota SVD dipanggil untuk menghidupi Sabda dengan doa, pewartaan, dan kesaksian hidup, agar terang Kristus semakin bersinar di tengah dunia.
Triduum akan berlanjut pada 6 dan 7 September. Seluruh rangkaian ini diarahkan untuk menyiapkan hati dan komunitas dalam menyambut pesta puncak 150 tahun SVD pada 8 September 2025 mendatang.*
*Fr. Febry Suryanto, SVD