Cinta Bertumbuh, Panggilan Bertambah: Aksi Panggilan di Paroki Feondari
- seminaritinggileda
- 1 day ago
- 2 min read

“Frater, bisa jangan dulu pulang, k?” celetukan polos anak-anak Paroki St. Vinsensius A Paulo Feondari mengundang haru sekaligus tawa hangat. Ungkapan sederhana itu menjadi tanda betapa mereka sudah akrab dengan para frater yang selama dua hari tinggal dan berpastoral di tengah umat Feondari.
Baca juga:
Sejak Sabtu (18/10) hingga Minggu (19/10), para frater Unit Gabriel, Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, melaksanakan Aksi Panggilan dalam rangka memperingati Hari Minggu Misi Sedunia ke-99 di Paroki St. Vinsensius A Paulo Feondari.
Persiapan dan Keberangkatan
Beberapa minggu sebelumnya, para sub-prefek dan staf Unit Gabriel telah menjalin komunikasi intensif dengan Pastor Paroki Feondari, Pater Fredy, CJD, untuk merancang kegiatan ini. Hari yang dinanti pun tiba.
Baca juga:
Sekitar pukul 14.00 WITA, rombongan frater berangkat dari Ledalero menuju Feondari menggunakan bus kayu. Suasana perjalanan dipenuhi tawa, nyanyian, dan canda. “Bertemu orang-orang baru di tempat yang baru adalah kebahagiaan di level yang berbeda,” ungkap Fr. Erlan Jelahi. “Kegiatan ini membantu kami mengenal lebih dalam bagaimana nanti kami akan bermisi di kemudian hari,” tambahnya.
Setelah menempuh perjalanan dua jam, para frater tiba di Feondari dan disambut hangat oleh pastor paroki, frater TOP, pengurus DPP, para ketua lingkungan dan KBG, serta para orang tua angkat. Usai beristirahat sejenak di pastoran, tibalah saat yang paling mendebarkan: pembagian tempat tinggal di berbagai KBG sekitar pusat paroki. Pembagian dilakukan secara acak melalui tarik lot, menambah semarak suasana.
Hujan, Doa, dan Pertemuan Iman
Malam harinya, hujan lebat mengguyur Feondari. Udara dingin menusuk, namun umat tetap hadir dengan semangat untuk mengikuti katekese dan doa Rosario bersama di KBG masing-masing.
Bagi para frater, malam itu menjadi ruang belajar dan permenungan bersama umat. “Pertanyaan dan sharing iman dari umat bukan hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga memperdalam iman kami sendiri,” ujar salah seorang frater peserta.
Minggu Misi Sedunia: Liturgi dan Sukacita Anak-anak
Keesokan harinya, para frater menjadi petugas koor dalam Misa Hari Minggu Misi Sedunia. Misa dimulai pukul 07.30 WITA dan dipimpin oleh Pater Fredy, CJD. Seusai misa, para frater mengajak anak-anak SEKAMI (Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner) dan SEKAR (Sekami Remaja) untuk mengikuti kegiatan bersama.
Dalam kegiatan itu, para frater dan anak-anak bernyanyi, berjoget, bermain permainan interaktif, dan mendengarkan kisah-kisah Kitab Suci. “Kegiatan bersama anak-anak menjadi sarana efektif untuk membangun relasi dan menumbuhkan benih panggilan,” jelas Fr. Apry Kaha. “Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk sejenak beristirahat dari rutinitas kuliah dan biara,” tambahnya dengan senyum.
Kegiatan Sekami diakhiri dengan makan siang dan sesi foto bersama. Banyak anak terlihat enggan berpisah. “Seru sekali kegiatan dengan frater. Kalau bisa, setiap Minggu frater datang lagi,” kata Juwita (12), salah satu peserta.
Kenangan yang Tertinggal
Menjelang sore, Pater Fredy memberkati anak-anak Sekami sekaligus para frater sebelum kembali ke Ledalero. “Semoga kegiatan ini menumbuhkan semangat panggilan dalam diri anak-anak dan menguatkan panggilan para frater dalam jalan hidup yang mereka pilih,” ujarnya penuh harap.
Sekitar pukul 15.00 WITA, para frater berpamitan. Perpisahan itu diiringi pelukan hangat dan tatapan haru umat Feondari. Bagi para frater, Feondari bukan sekadar tempat singgah—tetapi ruang pengalaman iman yang akan mereka kenang lama:
“Dinginnya sama, tetapi hangatnya berbeda.” Terima kasih, Feondari.*
*Fr. Grei Santur, SVD
Comments