top of page

Upacara Pemberkatan Perlengkapan Misa Menjelang Tahbisan Imam Baru di Ledalero


Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, memimpin doa pemberkatan perlengkapan misa milik 13 diakon calon imam baru, didampingi P. Petrus Dori, SVD, dan para petugas liturgi.
Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, memimpin doa pemberkatan perlengkapan misa milik 13 diakon calon imam baru, didampingi P. Petrus Dori, SVD, dan para petugas liturgi.

Ledalero, Jumat 3 Oktober 2025 — Suasana Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero sore itu tampak hening. Tepat pukul 18.00, segala aktivitas berhenti sejenak untuk memberi ruang pada sebuah peristiwa istimewa: upacara pemberkatan perlengkapan misa bagi 13 diakon yang keesokan harinya akan ditahbiskan menjadi imam.


Baca juga:


Ibadat pemberkatan ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, dengan renungan yang dibawakan oleh P. Petrus Dori, SVD. Perayaan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh makna, dihadiri keluarga para diakon, konfrater, serta komunitas Seminari Tinggi Ledalero.


Baca juga:


Dalam pengantarnya, Mgr. Budi Kleden menekankan bahwa pemberkatan ini bukan sekadar menyucikan perlengkapan misa, melainkan juga melibatkan para diakon, keluarga yang telah mempersiapkan perlengkapan itu, serta seluruh umat yang hadir. “Pemberkatan sore ini adalah sebuah momen rahmat, bukan hanya untuk benda liturgi, tetapi juga untuk setiap pribadi yang terlibat,” ungkapnya.


Sementara itu, dalam renungannya, P. Petrus Dori mengisahkan pengalaman seorang misionaris dengan piala misa yang diwariskan, menjadi tanda kasih dan pengikat persaudaraan dengan umat lokal. Ia lalu menegaskan pesan penting bagi para diakon: “Perlengkapan misa yang diberkati ini harus dijaga dengan penuh cinta dan perhatian. Jika perlengkapan rohani ini tidak dijaga, bagaimana kamu bisa merawat jiwamu?”


Usai perayaan, wajah para diakon tampak penuh sukacita. “Waktu terasa begitu singkat, dan semua perjuangan bertahun-tahun akan terbayar besok,” ujar Diakon Frengky Kean, SVD, penuh haru.


Rangkaian malam itu kemudian dilanjutkan dengan Salve Agung yang khidmat, memanjatkan doa bagi ke-13 diakon yang akan menerima tahbisan imamat. Acara ditutup dengan malam kebersamaan antara para diakon, keluarga, dan seluruh komunitas seminari, menambah kekayaan makna menjelang hari besar tahbisan imam baru.*


*Fr. Afri Juang, SVD

 
 
 

Comments


VISITOR 

Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero

average rating is 3 out of 5, based on 150 votes, Penilaian produk
bottom of page