top of page

39 Frater Diterima Memasuki Masa Novisiat Kekal di Ledalero

Updated: Sep 15


Suasana perayaan Ekaristi Pesta Salib Suci dan penerimaan Novis Kekal di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero
Suasana perayaan Ekaristi Pesta Salib Suci dan penerimaan Novis Kekal di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero

Sebanyak 39 frater SVD yang baru saja menyelesaikan masa Tahun Orientasi Pastoral (TOP), Tahun Orientasi Misioner (TOM), dan Overseas Training Program (OTP) secara resmi diterima memasuki masa Novisiat Kekal (Probasi). Penerimaan itu dirayakan dalam perayaan Ekaristi pada pesta Salib Suci, Minggu (14/09/2025), di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.


Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh P. Jhon Masneno, SVD, didampingi tiga konselebran: P. Ito Dhogo, SVD, P. Puplius M. Buru, SVD, dan P. Rio Poa, SVD (misionaris asal Maumere yang berkarya di Polandia).


Baca juga:


Mengusung tema “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”, para frater secara resmi diterima memasuki masa probasi. Dalam momen itu, masing-masing frater menerima buku pedoman sebagai simbol kesiapan mereka untuk menjalani masa pembinaan setahun penuh. Prosesi ini disaksikan oleh seluruh anggota komunitas Ledalero dan umat yang memadati Kapela Agung.


Dalam khotbahnya, Pater Jhon menekankan peran penting Konstitusi SVD bagi hidup setiap anggota. “Anggota SVD tak bisa hidup tanpa tujuan yang jelas. Kompas penunjuk arah bagi anggota SVD adalah buku Konstitusi. Maka, gunakan buku Konstitusi dalam hari-hari hidup kita,” ujarnya.


Lebih jauh, ia mengingatkan para frater bahwa masa novisiat adalah kesempatan istimewa untuk memperdalam relasi dengan Tuhan. Mengutip Konstitusi SVD nomor 512, ia menegaskan: “Cara yang paling penting bagi seorang SVD untuk mengakrabkan diri dengan Tuhan adalah doa, meditasi, bacaan Kitab Suci, dan Ekaristi.”


Baca juga:


Khotbahnya juga menyinggung pentingnya kebijaksanaan dalam mengambil keputusan selama masa probasi. “Dengan pilihan yang bijak, kamu bisa mengambil keputusan yang matang, yakni menyerahkan diri seumur hidup kepada Sabda Tuhan di dalam SVD,” katanya.


Pada akhir homili, ia mengaitkan momentum penerimaan ini dengan perayaan Salib Suci: “Hari ini adalah momen yang sudah direncanakan Tuhan. Kamu diterima menjadi novis kekal bersamaan dengan pesta Salib Suci. Ingat, tak ada salib tanpa kerelaan untuk berkorban.”


Sementara itu, mewakili dewan rumah, Pater Puplius menyampaikan apresiasi dan harapan bagi para frater. “Selamat menggunakan waktu setahun ke depan dengan baik, sehingga pada akhirnya keputusan-keputusan yang diambil sungguh matang atas dasar kehendak Allah,” pesannya.


Sukacita juga dirasakan oleh para frater yang diterima. Salah satunya, Fr. Istho Metan, SVD, yang menuturkan kebahagiaannya: “Hari ini saya merasa senang dan terberkati. Pengalaman di tempat TOP turut mewarnai keputusan saya sehingga bisa melangkah sejauh ini. Saya berkomitmen untuk terus memperbaharui diri agar semakin mantap dalam panggilan ini.”


Dengan penerimaan ini, ke-39 frater resmi memulai perjalanan sebagai novis kekal, suatu tahap penting dalam pembinaan hidup religius SVD, yang menuntut kesetiaan, kedalaman rohani, serta komitmen total mengikuti Sang Sabda.*


*Fr. Yanfel Maran, SVD

 
 
 

Comments


VISITOR 

Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero

average rating is 3 out of 5, based on 150 votes, Penilaian produk
bottom of page