top of page

Discernment: Momen Refleksi dan Pengambilan Keputusan

Updated: Mar 11

Ledalero -  Di awal Maret 2024, para Frater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengikuti kegiatan discernment. Kegiatan itu berlangsung sejak Jumat (1/03/2024) sampai Minggu (3/03/2024). Di bawah arahan para Pater Prefek, para Frater mengikuti kegiatan itu di masing-masing unit formasi.


Para Frater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero Sedang Mengikuti Kegiatan Pembuka Discernment, Jumat (01/03/2024).

Dalam discernment, para Frater memanfaatkan waktu untuk berefleksi tentang perjalanan panggilan sebagai seorang biarawan misionaris Serikat Sabda Allah/Societas Verbi Divini (SVD).


Menurut Pater Kanis Bhila, SVD., Prefek Unit Mikael, discernment secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu bentuk kebijaksanaan diri dalam menentukan suatu pilihan atas hidup. Bagi para Frater, lanjut Pater Kanis, discernment berarti melihat kembali ke dalam diri tentang semua proses formasi yang telah dijalani dan pada akhirnya nanti para Frater dengan bijak akan mengambil keputusan atas pilihan hidup mereka.



“Kegiatan discernment yang diikuti oleh para Frater merupakan kegiatan wajib di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Kegiatan itu sudah terprogramkan di kalender Seminari,” kata Pater Kanis.


Pater Kanis Bhila, SVD., Prefek Unit Mikael Ledalero.

Discernment tahun ini tidak jauh berbeda dengan discernment pada tahun-tahun sebelumnya. Para Frater diperkenankan untuk berefleksi dengan suasana batin yang tenang dan dalam situasi hening (silentium magnum).


“Karena dalam keheningan, setiap orang bisa menemukan identitas diri dan tujuan keberadaan diri dalam SVD. Pada titik ini, suasana silentium magnum secara tidak langsung membantu para Frater untuk berefleksi dan menemukan jawaban atas segala sesuatu yang dipersoalkannya dalam proses perjalanannya sebagai seorang formandi,” tutur Pater Kanis.



Oleh karena itu, Pater Kanis mengimbau agar para Frater serius dalam mengikuti kegiatan tersebut. Di samping itu, mantan Prefek Unit Arnoldus Janssen itu juga mengimbau agar para Frater tetap menjaga keheningan selama kegiatan discernment berlangsung.


Para Frater Unit Mikael Sedang Pose Bersama setelah Acara Penutupan Discernment, Minggu (03/03/2024).

Sebagai catatan awal dalam kegiatan tersebut, Pater Kanis juga memberikan beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh para Frater.


“Para Frater dituntut untuk membuat discernment dalam tuntunan Roh. Para Frater juga perlu melihat perjalanan panggilan secara berkesinambungan dari satu masa kaul ke masa kaul berikutnya dan membuat keputusan pribadi yang bebas dan dewasa, serta bertanggung jawab,” tegas Pater yang berasal dari Kabupaten Nagekeo itu.



Maka, menurut Pater Kanis, langkah-langkah yang harus dibuat oleh para Frater ialah  pertama, refleksi pribadi yang mencakup aksi melihat, menyadari, dan menilai. Pada langkah pertama ini, lanjut Pater Kanis, para Frater diharapkan untuk fokus pada refleksi yang terarah kepada  seluruh hidup dan penghayatan hidup membiara sebagai anggota SVD yang berkaul sementara selama setahun yang telah lewat.


“Tujuannya ialah untuk menyadari penghayatan hidup pribadi sebagai orang terpanggil, melihat cara Tuhan membimbing para Frater selama setahun, dan tanggapan para Frater terhadap bimbingan Tuhan. Langkah pertama ini jelas sebagai suatu ajakan untuk bertolak ke dalam diri masing-masing,” ujar Pater Kanis, Dosen Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.


Langkah kedua, lanjut Pater Kanis, para Frater dituntut untuk membuat pertimbangan secara pribadi, bebas, dan bertanggung jawab dengan bertolak pada refleksi yang akan dibuat. Langkah kedua ini, menurut Pater yang ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1997 itu, bermaksud agar para Frater berani mengambil satu keputusan bebas, entah bersedia untuk lanjut atau menarik diri.



Sebagai penuntun untuk membuat refleksi, para Frater diberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu dalam membuat refleksi secara mendalam.


“Momen discernment ini sangat membantu saya untuk mempertajam penilaian saya terhadap ziarah panggilan yang saya jalani saat ini. Semoga saya mampu menjalankan kegiatan istimewa ini dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ucap Fr. Rino Agas, SVD., Frater Tingkat II yang sedang menjalani studi Filsafat di IFTK Ledalero.


Penulis: Fian Sangguk, SVD

Editor: Ricky Mantero, SVD

99 views0 comments
bottom of page