top of page

Bahas Artificial Intelligence, KMK Ledalero Mempertemukan Ide Paus Yohanes Paulus II dengan Ide Martin Heidegger

Fr. Ricky Mantero, SVD Sedang Mempresentasikan Materi Berjudul “Tinjauan Ensiklik Laborem Exercens terhadap Pengaruh Artificial Intelligence pada Pekerjaan Manusia”, Rabu (17/04/2024).

Ledalero – Pada Rabu (17/04/2024), Kelompok Menulis di Koran dan Diskusi Filsafat Ledalero (KMK) Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengadakan diskusi ilmiah di Unit Arnoldus Janssen Nitapleat. Diskusi ini berlangsung di kamar makan Unit Arnoldus Janssen Nitapleat dan dihadiri oleh para Frater Unit Arnoldus Janssen dan anggota KMK. Diskusi itu turut dihibur oleh Arnoldus Band yang diwakili oleh Fr. Urbanus, SVD dan Fr. Deden, SVD.



Kegiatan itu dibuka dengan sambutan Fr. Eduard Suryanto, SVD., Ketua Unit Arnoldus Janssen Nitapleat. Menurut Frater Eduard, diskusi merupakan bagian dari kekhasan para Frater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Melalui diskusi, lanjut Frater Eduard, para Frater dilatih untuk berpikir secara kristis terhadap suatu persoalan dan melatih berargumentasi dengan basis pengetahuan yang logis.


Para Peserta Diskusi Sedang Mendengarkan Presentasi dari Fr. Ricky Mantero, SVD.

Pada kesempatan itu, Fr. Atro Sumardi, SVD menjadi Master of Ceremony (MC) dan Fr. Jhorlan Leba, SVD menjadi moderator diskusi.

Diskusi itu mengangkat tema yang sangat aktual, yaitu Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Sebagai pemateri, Fr. Ricky Mantero, SVD mencoba menelaah fenomena Artificial Intelligence (AI) dengan artikel yang berjudul “Tinjauan Ensiklik Laborem Exercens terhadap Pengaruh Artificial Intelligence pada Pekerjaan Manusia. Menurut Frater Ricky, artikel ini ditulis karena adanya fenomena kehadiran AI yang telah membuat perubahan dalam dunia kerja manusia.



“Bahwasanya, AI menghadirkan banyak teknologi yang dapat menggantikan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini ialah untuk merefleksikan dan meninjau pengaruh AI terhadap pekerjaan manusia berdasarkan perspektif Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Laborem Exercens, sehingga dapat memperdalam pemahaman terhadap kerja manusia di tengah pengaruh AI saat ini dan di masa depan,” kata Frater Ricky, mahasiswa pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Agama/Teologi Katolik Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.


Fr. Jhorlan Leba, SVD., Moderator Diskusi, Sedang Memberikan Pengantar kepada Fr. Aven Hadut, SVD untuk Memberikan Tanggapan terhadap Materi yang Dipresentasikan oleh Fr. Ricky Mantero, SVD.

Melalui pemikiran Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Laborem Exercens, Frater yang pernah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang itu berusaha untuk menemukan cara menyikapi kehadiran AI guna menjaga eksistensi manusia dalam bekerja dan berkarya di dunia ini.



Materi yang dibawakan oleh Frater Ricky kemudian ditanggapi oleh Fr. Aven Hadut, SVD. Frater Aven menanggapi tulisan Frater Ricky dengan judul tulisan: “Manusia yang Mencari Diri di Tengah Artificial Intelligence: Tinjauan Ketersingkapan Dasein dalam Perspektif Heidegger”.


Fr. Aven Hadut, SVD Sedang Memberikan Tanggapan terhadap Materi yang Dipresentasikan oleh Fr. Ricky Mantero, SVD.

Dalam tanggapannya, Frater Aven menegaskan, kehadiran AI di tengah kehidupan manusia menciptakan dampak baru. Menurut Frater yang menjadi Ketua KMK Periode 2023 – 2024 itu, kerja manusia yang diselesaikan secara manual sebelumnya telah dipercepat dengan AI.



“Teknologi yang sebelumnya menjadi sarana untuk membantu pekerjaan manusia telah beralih menjadi sesuatu yang menggeser manusia dalam dunia kerja. AI sudah diterapkan dalam mobil otonom yang tidak memerlukan pengemudi. Oleh karena itu, kita perlu merefleksikan kembali kerja dan eksistensi manusia sebagaimana yang sudah diulas oleh Frater Ricky dalam tulisannya, sekaligus memberikan catatan kritis terhadap tulisan Frater Ricky. Untuk itu, saya mengambil perspektif Heidegger dengan tujuan untuk melihat kerja dan eksistensi manusia, kemudian mengaitkannya dengan kehadiran AI saat ini,” jelas Frater Aven, mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat IFTK Ledalero semester VI.

Fr. Yudi Jehali, SVD Sedang Memberikan Komentar dan Pertanyaan kepada Pemateri dan Penanggap saat Sesi Diskusi.

Setelah pemateri dan penanggap memaparkan materinya, moderator membuka sesi diskusi. Menurut Fr. Jhorlan Leba, SVD., pemateri dan penanggap mempertemukan 2 (dua) tokoh besar dalam diskusi itu, yaitu Paus Yohanes Paulus II dari sisi Teologi dan Martin Heidegger dari sisi Filsafat. Sembari diskusi, para peserta diskusi menikmati makanan ringan yang sudah disediakan oleh KMK dan Seksi Konsumsi Unit Arnoldus Janssen.



Peserta diskusi sangat antusias dan kritis terhadap tema diskusi dan tulisan dari pemateri dan penanggap, sehingga banyak peserta diskusi yang memberikan pertanyaan dan argumentasi berkaitan dengan tema yang diangkat oleh pemateri dan penanggap.


“Ini diskusi yang sangat menarik, sehingga kita bisa melahirkan ide yang bernas dan memacu untuk berpikir secara kritis dan berargumentasi secara logis. Inilah ciri khas mental akademis yang harus dihidupkan di Bukit Sandar Matahari (Ledalero),” tutur Fr. Bona Sampurna, SVD., anggota KMK dari Unit Yoseph Freinademetz dan mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat IFTK Ledalero semester VIII.



Setelah sesi diskusi, kegiatan itu ditutup dengan closing statement dari pemateri dan penanggap. Setelah itu, Fr. Sandri Anjelinus, SVD., Wakil Ketua KMK, menyampaikan proficiat kepada pemateri dan penanggap karena sudah membawakan materi diskusi dengan baik dan dapat memacu peserta diskusi untuk berpikir kritis dan berargumentasi secara logis terhadap persoalan yang dibahas. Frater Sandri juga menyampaikan terima kasih kepada Pater Prefek Unit Arnoldus Janssen Nitapleat yang telah bersedia mengizinkan anggota Unit Arnoldus Janssen dan KMK untuk berdiskusi bersama, sekaligus menyukseskan program diskusi KMK.

Selepas Diskusi, Para Peserta Diskusi Pose Bersama di Kamar Makan Unit Arnoldus Janssen Nitapleat.

Penulis: Eduard Suryanto, SVD

Editor: Ricky Mantero, SVD

 

 

72 views0 comments
bottom of page